Laporan langsung dari Mekkah BACAKORAN.CO - Suhu di Kota Makkah selama musim haji 2024 berkisar 40-45 derajat bahkan bisa lebih.
Suhu yang cukup tinggi akibat terik matahari itu ternyata juga ada manfaatnya bagi jemaah haji Indonesia, salah satunya dimanfaatkan untuk mengeringkan atau menjemur pakaian setelah di cuci.
"Kalau di Indonesia biasanya jemur pakaian dari pagi sampai sore baru kering, kalau di sini 30 menit sampai 1 jam sudah kering,"tutur Nyimas Umi Kalsum, salah satu jemaah haji Kloter 17 Embarkasi Palembang, yang tengah menjemur pakaian, Senin 3 Juni 2024.
Terlebih lagi kata dia, pakaian jemaah haji sebelumnya sudah di cuci dan dikeringkan menggunakan mesin cuci.
BACA JUGA:Terbangkan 162.961 Jamaah Haji ke Tanah Suci, 36 Meninggal Dunia, Berikut Rinciannya
"Tempat menjemurnya di roofop lantai 8 hotel, sedangkan pakaianya di cuci sendiri meggunakan mesin cuci yang di siapkan pihak hotel,"urainya seraya menambahkan bahwa Kloter 17 menginap di Wilayah Jarwal, Hotel 801, Abraj Al Farabi.
Jemaah haji lainnya Desti Amelia yang juga tengah menjemur pakaian menambahkan, di hotel tempat mereka menginap ada sekitar 8 mesin cuci yang bisa di gunakan secara bergantian oleh jemaah haji yang menginap di hotel itu.
Jemaah haji kloter 17 Embarkasi Palembang tengah melakukan aktivitas menjemur pakaian--Doni Bae
"Ada juga layanan loundry, tapi kami memilih mencuci sendiri,"katanya.
BACA JUGA:Terungkap! Ini Alasan Pemerintah Izinkan Ormas Keagamaan Kelola Tambang
Uniknya, jika di Indonesia para kaum hawa umumnya melakukan aktifitas menjemur pakaian di pagi hari, maka di Makkah aktifitas itu umumnya dilakukan sore hari sekira pukul 17.00 Waktu Arab Saudi.
"Jam 9 pagi matahari sudah terasa panas sampai sore hari. Jadi kami memilih menjemur sore hari. Sebab kalau siang hari, bukan hanya pakaian yang kering, kulit kitapun bisa kering,"ucapnya
Suhu 42 Derajat Jamaah Haji Kloter 17 Embarkasi Palembang Jemur Pakaian di Makkah--Doni Bae