BACAKORAN.CO - Anthony Sinisuka Ginting harus rela turun dua peringkat di klasemen BWF. Berdasarkan rilis klasemen pada 4 Juni 2024, posisi Ginting melorot ke posisi ke-9 dari peringkat ke-7.
Ginting turun ke posisi ke-9 usai koleksi 74.635 poin. Pada saat Ginting menduduki posisi ke-7 dunia per 28 Mei 2024 lalu, memiliki poin 79.585.
Posisi ini adalah peringkat terburuk Ginting selama setahun terakhir. Setahun lalu atau 6 Juni 2023, Ginting menduduki peringkat ke-2 di bawah Viktor Axelsen.
Ketika itu, Ginting sukses menjuarai Singapura Open 2023. Setelah itu, posisi Ginting pelan tapi pasti melorot terus peringkatnya.
BACA JUGA:Adnan/Nita Buka Tren Positif Tuan Rumah di Indonesia Open 2024, Ini Lawan Mereka di 16 Besar
Hingga pada rilis terakhir tanggal 4 Juni 2024, Ginting terdampar di posisi ke-9.
Anthony Ginting tersingkir di babak pertama Indonesia Open 2024-pbsi-
Terus melorotnya peringkat Ginting ini tak lepas dari jarangnya dia naik podium sebagai juara.
Sejak terkahir kali naik podium juara di Singapura Open 2023, Ginting tidak bisa lagi taklukkan kejuaraan. Langkahnya selalu terhenti sebelum sampai di final.
Terakhir dia malah harus tersingkir di babak pertama Indonesia Open 2024. Main di depan publik sendiri, Ginting tersungkur usai takluk 21-17, 11-21, 8-21 kepada wakil Jepang kenta Nishimoto di Istora Senayan, Jakarta Pusat, selasa (4/6).
Tunggal putra Indonesia yang lahir pada 20 Oktober 1996 itu tersingkir di babak awal turnamen BWF Super 1000 karena sepanjang laga bermain di bawah tekanan Kenta.
Kondisi tidak bisa keluar dari tekanan itulah yang membuatnya tidak bisa mempertahankan kemenangannya di game pertama. Permainannya terus turun sehingga peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu harus menyerah usai berjuang selama 60 menit.
"Pada laga ini Kenta bermain dengan sangat baik dengan menguasai pertandingan di gim kedua dan ketiga. Pada dua gim tersebut saya banyak melakukan kesalahan sendiri,” terang Ginting.
Peringkat Anthony Ginting melorot 2 tingkat di klasemen BWF -pbsi-