Ahmad Menambahkan, warga di minta mewaspadai bahaya lahar dan awan panas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
“Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," Jelas Ahmad Sopari, Kamis 6 Juni 2024.
Sementara itu, Kepala BPBD Boyolali Suratno mengimbau kepada warga di Boyolali khususnya warga yang bermukim di kawasan rawan bencana (KRB) tiga Gunung Merapi, yakni Desa Tlogolele, Klakah dan Desa Jrakah Kecamatan Selo tidak perlu panik, tetapi harus meningkatkan kewaspadaan.
“Khususnya di KRB tiga, Tlogolele, Klakah dan Jrakah untuk meningkatkan kewaspadaan,” Ungkapnya.
BACA JUGA:Info Terkini, Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Status Level 2, Warga di Minta Waspada!
Suratno meminta kepada tim relawan desa, relawan tangguh bencana baik di Tlogolele, Jrakah dan Klakah untuk meningkatkan kualitas evakuasi mandiri apabila Gunung Merapi terjadi erupsi.
“Apabila Gunung Merapi ini erupsi maka warga di KRB tiga yang perlu diwaspadai yaitu meningkatkan kualitas evakuasi mandiri, terutama di Klakah, Tlogolele dan Jrakah,” Terangnya.*