Jorji, sapaan akrab Gregoria, terhenti langkahnya di delapan besar seusai menyerah dari tunggal putri China, Wang Zhi Yi dua gim langsung dengan skor 8-21, 18-21.
Ada pun Dejan/Gloria harus mengakui keunggulan pasangan Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai dengan skor 16-21, 17-21.
Jorji sendiri mengaku belum bisa bermain maksimal di pertandingan ini. Sementara sang lawan memanfaatkan saat dalam posisi memimpin sehingga sepanjang pertandingan bermain lebih percaya diri sehingga menang atas Jorji dalam tempo 45 menit.
Dejan/Gloria gagal melaju ke semi final Indonesia Open 2024-pbsi-
“Saya sendiri tidak puas tapi ada catatan baik dari saya dengan mau mengejar ketertinggalan pada game kedua,” jelas Jorji.
"Saya mencoba memaksa untuk bisa mengejar ketertinggalan dan hal itu saya tunjukkan di lapangan. Harus diakui bahwa lawan bermain sangat baik dalam bertahan sehingga sulit ditembus,” akunya.
Gregoria sendiri memberikan apresiasi buat Wang Zhi Yi yang pada laga ini bermain konsisten sejak awal laga. Hal tersebut sangat berbeda dengan pertemuan sebelumnya di perempatfinal Singapore Open 2024.
Saat itu pada turnamen BWF Super 750, tunggal putri ranking sembilan dunia itu mampu meraih kemenangan atas tunggal putri Negeri Tirai Bambu dengan skor 21-13, 13-21, 24-22.
"Apresiasi buat Wang Zhi Yi yang masih bermain konsisten ketimbang saya setelah menjalani tur di beberapa negara dalam beberapa pekan terakhir,” ucap Jorji.
"Saya berharap pada awalnya bisa menembus semifinal. Tekanan mungkin ada pada diri saya, setelah tertinggal jauh di gim pertama terlihat lawan menjadi percaya diri,” terang Jorji.
Kegagalan ini membuat Juara Spain Masters 2023 itu akan melakukan evaluasi untuk menghadapi Olimpiade Paris 2024 mendatang.