Bocah Hina Palestina Sambil Makan Disebut Asal SMPN 126 Jakarta, Begini Klarifikasi Pihak Sekolah!

Selasa 11 Jun 2024 - 15:56 WIB
Reporter : Ramadhan Evrin
Editor : Ramadhan Evrin

BACAKORAN.CO – Viral di media sosial (medsos) sekelompok bocah tengah bersantap di restoran cepat saji McDonald (McD) sambil menghina anak-anak di Palestina.

Dalam video tersebut, mereka mengumpamakan jika ayam goreng yang dimakan sebagai daging anak Palestina, dan saus yang mereka cocol sebagai darah anak Palestina.

Belakangan diketahui jika salah seorang bocah yang ada dalam video tersebut seorang siswi dari SMPN 216, Jakarta Pusat.

Bahkan, netizen yang mengaku satu sekolah dengan siswi tersebut membocorkan nomor ponsel dan akun instagramnya di medsos X.

BACA JUGA:Geram Aksi Bocah Hina Palestina Sambil Makan di McD, Netizen - Teman Sekolah Spill Identitas dan Nomor Ponsel

BACA JUGA:Viral! 5 Remaja Mengolok-olok Warga Palestina Saat Makan di Restoran Boikot, Netizen: Minus Akhlak

Menyusul viralnya kabar tersebut, pihak SMP Negeri 216 Jakarta langsung memberikan klarifikasi melalui akun Instagram resmi sekolah.

"Kami dari pihak sekolah sangat menyayangkan dan mengecam perilaku dalam video tersebut," tulis akun Instagram @smpn_216 seperti dilansir hari ini, Selasa (11/6/2024).

"(Sedangkan) Empat orang (lainnya) yang berada dalam video tersebut bukanlah peserta didik SMPN 216 Jakarta," lanjut keterangan itu.

Namun, pihak SMPN 216 mengonfirmasi jika yang memvideokan, memposting, dan pemilik akun instastory tersebut merupakan salah seorang peserta didik kelas 9 SMPN 216 Jakarta, yang juga teman para bocah di video tersebut.

BACA JUGA:Waduh, Arab Saudi Hapus Palestina dari Peta Buku Ajar, Kok Bisa? Simak Penjelasan Detailnya!

BACA JUGA:Masha Allah, Wujud Solidaritas terhadap Palestina, Negara Ini Larang Kunjungan Turis Israel

Setelah mendalami polemik tersebut, pihak sekolah sudah memanggil yang bersangkutan beserta orang tuanya.

Kemudian mendesak mereka untuk membuat klarifikasi serta permintaan maaf kepada semua pihak yang merasa dirugikan atas perbuatan tersebut.

"Kami pihak sekolah selalu mengajarkan dan menjunjung tinggi sikap toleransi," cetusnya lagi.

Kategori :