BACAKORAN.CO - Pelaksanaan ibadah haji sudah memasuki masa puncak. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi pun mulai menyiapkan proses kepulangan jamaah haji ke Tanah Air.
Proses kepulangan jamaah haji ke Tanah Air akan dimulai dengan penimbangan koper para jamaah. Proses menimbang koper bawaan jamaah haji Indonesia yang akan pulang perdana ke Tanah Air selepas puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Menurut daftar jadwal kepulangan jamaah haji, ada enam kelompok terbang (kloter) yang akan didahulukan dalam proses penimbangan. Keenam kloter itu adalah mayoritas dari embarkasi Solo yaitu, SOC 01, SOC 02, SOC 03, BDJ 01, UPG 01, dan SOC 05.
"6 Kloter ini akan diberangkatkan ke Tanah Air paling awal setelah selesai puncak haji. penimbangan koper dilakukan lebih awal agar tidak terburu-buru," jelas Kepala Seksi Kedatangan dan Keberangkatan Daerah Kerja Makkah Yusuf Prasetyo.
BACA JUGA:Ingat! Ibadah Haji Tidak Sah Jika Lalaikan 6 Rukun Ini, Kemenag: 87 Jamaah Haji Meninggal
6 kloter ini masuk daftar kepulangan ke Tanah Air di awal atau usai wukuf di Arafah karena mereka sudah berada di Tanah Suci sejak 12 Mei 2024. Mereka adalah kloter awal penerbangan dari Tanah Air ke Tanah Suci.
Koper Jamaah haji masuk proses penimbangan sambil menunggu jadwal kepulangan-kemenag-
Agar proses penimbangan koper berjalan lancar, sosialisasi gencar dilakukan. Terutama dalam menjaga berat koper di bawah batas maksimal.
Menurut aturan, berat maksimal bawaan jamaah haji dalam koper adalah 32 kilo gram.
"Kami terus memberikan sosialisasi agar koper yang dibawa jamaah tidak melebihi batas maksimal. Batas maksimalnya 32 kilo gram. Insya Allah sudah aman semua, tidak ada yang lebih," terang Ketua Kloter SOC 01, Munsiri.
Pada saat sosialisasi, lanjut Munsiri, bukan hanya menekankan mengingatkan batas maksimal berat koper. Munsiri juga menegaskan terkait larangan memasukkan barang dalam koper.
Jamaah Haji Indonesia memperhatikan koper yang akan ditimbang sebelum dibawa kembali ke Tanah Air. -kemenag-
Barang yang dilarang masuk ke dalam koper adalah air zamzam. Jika hal ini dilanggar maka bisa mengundang masalah.
"Sudah dihimbau agar para jamaah tidak membawa air Zamzam ke dalam tas. Tindakan ini bisa berbuah denda," ingatnya.