BACAKORAN.CO – Legenda Chelsea, Gianfranco Zola masih memperhatikan pergerakan mantan klubnya. Pria asal Italia berusia 57 tahun itu sangat sedih melihat The Blues menjual tiga pemain bintangnya pada bursa transfer musim panas 2023 lalu.
Bahkan mantan pemain Parma dan Napoli itu menilai itu adalah kesalahan Chelsea membiarkan tiga bintang seperti Kai Havertz, Jorginho, dan Mateo Kovacic ke klub rival. Kai Havertz dan Jorginho dijual ke Arsenal sedangkan Mateo Kovacic berlabuh ke Manchester City.
Memang Chelsea mendapatkan uang yang sangat besar dari penjualan tiga bintang tersebut. Untuk harga Kai Harvertz setidaknya Chelsea telah mengantongi uang cash sebesar 72 Juta Poundsterling dan untuk Jorginho sebesar 35 Juta Poundsterling.
Tapi apa yang diraih Chelsea pada kompetisi Liga Premier Inggris musim ini. Prestasi Chelsea jeblok dan tak mampu bersaing di papan atas Liga Premier Inggris. Tim asuhan Mauricio Pochettino itu hanya finis di urutan keenam klasemen akhir.
BACA JUGA:‘Messi Brasil’ Jalani Medical Check Up di Chelsea
BACA JUGA:Berat Bosque, Mbappe Istirahat 10 Hari Lewatkan Dua Laga Penyisihan Grup Timnas Prancis
“Chelsea menjalani musim yang sangat berat terutama pada awal putaran pertama kompetisi Liga Premier Inggris. Kehilangan Jorginho membuat lini tengah Chelsea tanpa arah. Pemain-pemain muda yang dimasukkan belum bisa mengatasi tekanan dengan baik,” ucap Zola.
Tanpa tiga pemain senior Jorginho, Havertz, dan Kovacic ruh permainan Chelsea hilang. Zola juga tidak terkejut jika pelatih Mauricio Pochettino kehilangan tempat di Chelsea. Pelatih asal Argentina itu akhirnya dipecat pada akhir kompetisi bulan Mei lalu.
“Saya tidak tahu alasan pasti mengenai hal tersebut. Tapi sebagai fans saya sangat kecewa terhadap permain Chelsea musim ini. Saya berharap Chelsea bisa berbenah pada musim baru nanti dengan meraih banyak gelar di liga domestic,” harap Zola.
Sungguh prestasi tersebut diluar dugaan karena di waktu bersamaan Chelsea juga menghamburkan banyak uang untuk mendatangkan pemain baru. Namun semua pemain yang diboyong banyak yang jeblok. Seperti Moses Caicedo dari Brighton & Hove Albions dengan harga 115 Juta Poundsterling.
Caicedo tampil flop baru bergabung pemain timnas Ekuador ini langsung cedera dan baru bisa bermain pada putaran kedua Liga Premier Inggris.
Kondisi yang sama juga terjadi dengan striker anyar Chelsea, Nicolas Jackson. Dikontrak mahal dengan biaya transfer 32 Juta Poundsterling dari Villarreal juga tidak memberikan kontribusi yang sangat besar bagi Chelsea.
Namun pemain dengan transfer termahal di Chelsea dipegang oleh gelandang Enzo Fernandez. Pemain timnas Argentina itu dibeli dari Benfica dengan mahar 125 Juta Poundsterling. Meski demikian, Enzo gagal membawa Chelsea juara Piala Liga atau Carabao Cup setelah kalah dari Liverpool di final.
Beruntung Chelsea masih punya gelandang sekaligus penyerang Cole Palmer. Mantan pemain Manchester City itu berhasil menembus persaingan pencetak gol terbanyak. Palmer mampu mencetak 22 gol atau terpaut 5 gol dari Erling Haaland yang menjadi topskor dengan 27 gol.