BACAKORAN.CO – Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate harus menelan pil pahit atas perjudiannya yang mengubah posisi Trent Alexander-Arnold (TAA). Pemain milik Liverpool ini biasanya menempati posisi sebagai wing bek kanan. Tapi South Gate bereksperimen dengan menempatkannya sebagai gelandang tengah.
Peran itu sebenarnya cukup berhasil pada laga pertama Inggris menghadapi Serbia. Inggris berhasil meraih kemenangan dengan skor 1-0. Namun pada laga kedua menghadapi lawan yang agak berat, Denmark, percobaan posisi TAA tak berhasil.
Inggris yang lebih dulu unggul lewat gol kapten Harry Kane pada menit ke-18 tak mampu mempertahankan kemenangan. Denmark mampu merespon lewat gol yang dicetak oleh Morten Hjulmand.
Gelandang Sporting Lisbon berusia 25 tahun itu mampu melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Kiper timnas Inggris, Jordan Pickford yang agak sedikit belum siap tak mampu menghalau laju bola tersebut.
Skor imbang inilah membuat lini tengah timnas Inggris diuji. TAA seakan kewalahan mengawal lini tengah dan digantikan oleh Conor Gallagher pada menit 53’. Namun pergantian pemain tersebut dak merubah permainan timnas Inggris.
BACA JUGA:Wow, Ini Rencana Besar Adidas kepada Jude Bellingham
BACA JUGA:Awas, Usai Piala Eropa Arsenal Bikin Suprise Heboh!
“Kami berusaha untuk mencari solusi lini tengah 7-8 tahun terakhir. Kami beruntung masih ada Declan Rice. Jika tidak ada dia, saya tidak tahu bagaimana nasib timnas Inggris,” ucap Gareth Southgate.
Lini tengah memang menjadi perhatian Gareth Southgate dalam dua tahun terakhir. Biasanya pelatih berusia 53 tahun itu mempercayakan kepada Kalvin Phillips atau Jordan Handerson. Namun keduanya tidak dipanggil masuk kedalam skuad karena penurunan performan di klub.
Kalvin Phillips pada musim lalu tersisih di skuat utama Manchester City dan dipinjamkan ke West Ham United. di klub baru itu, Kalvin Phillips juga tidak memberikan dampak signifikan. Begitu juga dengan Jordan Handerson tampil flop bersama Ajax Amsterdam pada putaran kedua.
“Ada yang berjalan dengan skema tapi ada juga yang tidak berjalan dengan baik. Kami akan terus mencari gelandang yang bagus untuk memperkuat lini tengah kami. Dan masih ada waktu untuk memperbaikinya,” ucapnya.
Gareth memang mengakui problem utama timnya adalah minim pressing kepada lawan. TAA punya masalah dengan jika tidak memiliki bola. Tapi secara keseluruhan TAA tampil cukup baik. Kondisi itu cukup dimengerti South Gate.
BACA JUGA:Bellingham-Jamal Musiala Rivalitas baru Setelah Era Ronaldo-Messi
BACA JUGA:Manchester United Persilahkan Lindelof Keluar!
Mantan gelandang sekaligus Kapten Manchester United, Roy Keane mengkritik habis pelatih Gareth Southgate yang menempatkan TAA sebagai gelandang menjadi bencana besar bagi timnas Inggris. Pemain yang tidak biasa menempati posisi aslinya saat bermain di klub bakal menjadi masalah.