Kemudian 20,93 persen untuk angkutan, 9,33 persen di cendera mata. Lalu pengeluaran untuk belanja 8,24 persen dan untuk jasa hiburan 7,28 persen.
"Wisnus sudah mulai ada perubahan kalau dahulu menginap di rumah saudara karakteristiknya. Sekarang tidak, mereka sudah menggunakan hotel," ujarnya.
Wisatawan saat memilah kerajinan tangan menjadi oleh-oleh saat berwisata-kemenparekraf-
"Selain itu, konsumsi makanan yang dahulu membawa bekal, kini mereka pergi ke resto atau tempat makan," ucapnya.
Nia percaya bahwa Wisnus dan wisman dapat meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB atau keduanya memiliki peranan pada peningkatan pertumbuhan ekonomi.
Dengan kata lain, pergerakan wisnus untuk pergerakan ekonomi sedangkan pergerakan wisman untuk meningkatkan devisa.