Tidak ada tempat untuk kebencian atau penghinaan di antara keduanya.
Jadi, kalau kamu mendengar pernyataan bahwa belajar dengan habib bodoh lebih baik daripada dengan ulama alim, jangan langsung percaya.
Ingatlah bahwa setiap orang memiliki kedudukan dan kemuliaannya masing-masing.
BACA JUGA:Yuk Cari Tau! Buka Puasa atau Sholat Maghrib, Mana yang Harus di Dahulukan? Ini Anjuran Rasulullah
Kita harus menghormati dan memuliakan keduanya sesuai dengan hak dan kemuliaan mereka.
Kesimpulannya, belajar harus dengan orang yang berilmu.
Dan kita tetap harus menghormati habib karena nasab mereka.
Tetapi mencari ilmu dari ulama yang benar-benar menguasai dan mengamalkan ilmu tersebut.
BACA JUGA:Benarkah Kurma Menu Sahur Terbaik Menurut Rasulullah, Yuk Cari Tau Apakah Fakta atau Mitos!
BACA JUGA:Waktu Sahur Terbaik yang Dianjurkan Rasulullah, Apakah Sunnah Makan saat Imsak? Yuk Cari Tau!
Jangan sampai kita terjebak dalam perbandingan yang tidak berdasar dan malah menimbulkan kebencian atau merendahkan salah satu pihak.
Demikian penjelasan dari Buya Yahya.
Semoga kita semua bisa lebih bijak dalam menyikapi isu-isu seperti ini.
Dan selalu menjaga sikap serta hati kita agar tetap dalam jalan yang benar. Keep respect, guys!
BACA JUGA:6 Adab Minum Menurut Sunnah Rasulullah, Salah Satunya Tidak Bernafas, Kok Bisa?