Jens Raven usai diambiol sumpah di Kanwil Kemenkumham DKI -pssi-
Namun, bukan hanya Timnas Indonesia U-19 yang akan mendapat servisnya. Timnas di kelompok umur di atasnya juga bisa mencoba skilnya.
BACA JUGA:2 Sukses Timnas Indonesia Usai Taklukkan Filipina, Begini Respons Ketum PSSI
Tak terkecuali Timnas Indonesia Senior yang kesulitan mencari pencetak gol. Raven dengan pengalamannya bisa menjadi targetman di sektor depan.
Dia akan duet dengan Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen. Bisa juga dengan Marselino Ferdinan.
Kebetulan, keahlian Raven adalah bermain di posisi penyerang. Dia bisa menjadi targetman atau pun menjadi penguat di lini tengah.
"Setelah banyak kita menambah pemain-pemain belakang, kehadiran Jens yang biasa main di lini tengah-depan, sangat kita butuhkan," terang Erick.
Kurangnya pemain tajam di lini depan pernah diucapkan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong. Usai melawan Filipina, pelatih asal Korea Selatan itu mengakui butuh striker pembunuh.
Jens Raven belum bisa cetak gol saat perkuat timnas di Toulon Cup -pssi-
BACA JUGA:87 Pemilik Suara Hadiri Kongres Tahunan PSSI Hari Ini, Ini Agenda Yang Akan Dibahas
Ini karena saat melawan Filipina, banyak peluang tercipta tapi sulit menjadi gol. Demikian juga saat pertandingan lainnya, seperti saat melawsan Irak ataupun Vietnam.
Selama ini, Shin Tae Yong selalu andalkan Rafael Struick sebagai targetman. Dalam bekerja, dia disupport dua penyerang di belakangnya, Ragnad Oratmangoen dan Marselino Ferdinan.
Sebagai penopang ada Ivar Jenner atau Thom Haye. Kemudian juga ada Nathan Tjoe yang suka menjadi pelayan dalam menggalan serangan.
Selamat datang Raven, semga bisa jawab ekspektasi dan jadikan lini depan timnas Indonesia menjadi lebih dahsyat.