Baik di koper bagasi maupun koper kabin. Jemaah juga diminta mengantisipasi kelebihan barang bawaan.
"Sebaiknya dikirim melalui cara cara yang sesuai ketentuan saja, agar tidak terkena sweeping di Bandara baik dari segi jenis maupun beratnya, termasuk Air Zamzam,” jelas Subhan.
BACA JUGA:Menag Yaqut Klaim Tidak Ada Masalah Dalam Pembagian Kuota Haji, Begini Penjelasannya
Subhan Cholid bersyukur, sejak kedatangan pertama jamaah haji pada 13 Mei hingga saat ini, seluruh rangkaian penyelenggaraan Ibadah haji berjalan baik. Berbagai dinamika yang terjadi juga berhasil diselesaikan.
Kepulangan gelombang 1 selesai. Jamaah haji Indonesia bersiap kembali ke Tanah Air-kemenag-
"Alhamdulillah berkat kerja keras dan kekompakan seluruh petugas haji dan kerja sama seluruh jemaah, persoalan yang terjadi disa dihadapi dan diatasi serta diselesaikan bersama. Sehingga jadwal yang telah ditetapkan, rencana yang sudah disiapkan bisa berjalan dengan baik dan lancar,” ucapnya.
Sementara itu, Sesdaker Bandara Asep Rahadian mewakili Kadaker Abdillah menyebut, proses pemulangan jamaah haji gelombang 1 dari Bandara Jeddah menuju Tanah Air relatif berjalan aman dan lancar.
Memang ada beberapa kendala, namun bisa ditangani. Misalnya, masih ada jamaah haji yang membawa barang bawaan melebihi ketentuan penerbangan.
BACA JUGA:Denda Rp 25 Juta Bagi Jamaah Haji Nekat Bawa Zamzam dalam Koper, Innalillahi 200 Jamaah Meninggal
"Padahal sudah berkali-kali disampaikan bahwa barang bawaan jamaah maksimal 32 kilogram (kg) untuk koper besar di bagasi dan 7 kg untuk koper kabin,” jelasnya.
"Selain itu juga ada beberapa jamaah yang kehilangan paspor jelang jadwal kepulangan. Semoga masalah dan kendala tersebut di pemulangan gelombang kedua tidak terjadi lagi," tegasnya.