Pertunjukan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik, memberikan wawasan kepada pengunjung tentang sejarah dan budaya Kabupaten Muba.
BACA JUGA:Ayam Berkokok' Bikin Sehat, Inovasi Penerapan Kawasan Tanpa Rokok di Muba
BACA JUGA:Dorong Implementasi Jaminan Sosial, Pemkab Muba Terima Penghargaan dari BPJS
Tidak hanya kesenian lokal, festival ini juga akan dimeriahkan oleh penampilan dari artis-artis hiburan terkenal.
Kehadiran bintang tamu spesial ini diharapkan dapat menarik lebih banyak pengunjung, baik dari dalam maupun luar daerah, sehingga menambah semarak Festival Embung Senja.
Kehadiran mereka juga diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan budaya lokal.
Desa Gajah Mati sendiri tidak asing dengan penghargaan dan prestasi.
BACA JUGA:Target Mei 2024, Jalan Tol Betung - Tempino - Jambi Harus Selesai, Ini Langkah Pj Bupati Muba
BACA JUGA:Buruan Daftar! Pemkab Muba Fasilitasi Mudik Gratis, Warga Perantauan di Jawa, Simak Caranya...
Pada tahun 2023, desa ini meraih Juara 1 untuk kategori Kelembagaan dalam ajang Anugerah Pesona Desa Wisata Indonesia (ADWI) Sumsel.
Tidak hanya itu, pada tahun 2021, Desa Gajah Mati juga berhasil meraih Juara III Anugerah Pesona Desa Wisata Provinsi Sumsel untuk kategori Destinasi Daya Tarik Wisata.
Prestasi-prestasi ini menunjukkan komitmen desa dalam mengembangkan potensi pariwisata dan budaya lokal.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kabupaten Muba, Muhammad Fariz SSTP, mengaku kegiatan bekarang yang merupakan budaya lokal ini memiliki potensi besar untuk dijadikan even tahunan.
BACA JUGA:Resmi Tuan Rumah Porprov Sumsel ke XV,Kesempatan 'Balas Dendam' Bagi Muba
“Semoga kegiatan bekarang yang merupakan budaya lokal ini menjadi even tahunan sebagai salah satu potensi pariwisata di Kabupaten Musi Banyuasin,” ujarnya.