BACAKORAN.CO – Nilai tukar rupiah meraih hasil positif pada perdagangan mata uang akhir pekan.
Adapun pada perdagangan Jumat (12/7/2024), rupiah ditutup menguat 58 poin ke Rp16.194 per USD.
Rupiah diprediksi bergerak fluktuatif pada perdagangan awal pekan, Senin (15/7/2024), namun cenderung menguat.
Rupiah diprediksi berada di rentang Rp16.080 – Rp16.150 per USD.
BACA JUGA:Mata Uang Asia dan Negara Maju Kompak Loyo, Bagaimana Nasib Rupiah Pagi Ini?
Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan, pergerakan rupiah dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal dan internal.
Dari sentimen eksternal, terangnya, dolar Amerika Serikat (AS) terpukul oleh data Indeks Harga Konsumen (CPI) yang lebih lemah dari perkiraan.
Menunjukkan inflasi yang sedikit lebih tenang pada bulan Juni.
Hal ini meningkatkan spekulasi Federal Reserve alias The Fed akan lebih percaya diri untuk mulai memangkas suku bunga acuan.
BACA JUGA:Waspada, Nilai Tukar Rupiah Pagi Ini Terperosok Paling Dalam di Asia, Ini Biang Keroknya!
BACA JUGA:Begini Prediksi Pergerakan Rupiah di Awal Pekan Kata Pengamat, Lanjut Menguat atau Malah Keok?
Para pedagang memperkirakan kemungkinan sebesar 83,4 persen The Fed akan menurunkan suku bunga acuan pada September mendatang, menurut CME Fedwatch.
Meningkat dibanding peluang sebesar 64,7 persen yang terlihat pada pekan lalu.
Di sisi lain, sentimen internal yang memperkuat rupiah adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diklaim tetap positif.