"Informasi dari keluarga menunjukkan bahwa korban sedang mengalami stres berat akibat masalah pribadi," kata Harefa kepada wartawan pada Senin (15/7/2024).
BACA JUGA:Fase Akhir Pemulangan, Hari ini 7.604 Jemaah Tiba di Tanah Air, Lapor ke Puskesmas Jika Demam
Saat ini, pihak kepolisian masih mendalami kasus ini.
Berdasarkan keterangan dari keluarga yang tinggal dekat kost SAS di Jambi, diketahui bahwa dia sedang mengalami stres berat.
Bukti dari laptopnya menunjukkan bahwa SAS sempat mencari informasi tentang cara bunuh diri.
Pihak keluarga meminta agar hanya dilakukan visum luar tanpa autopsi, mengingat mereka ingin segera menyemayamkan jenazah SAS.
BACA JUGA:Herwyn Minta Anggota Bawaslu Contoh Buah Manggis, Apa Hubungannya Dengan Tugas Bawaslu di Pemilu?
"Pihak keluarga korban meminta untuk dilakukan visum luar dan menolak autopsi," ungkap Harefa.
Malam itu, SAS datang mengendarai sepeda motor dan menuju lantai 12 gedung Mahligai Bank Jambi.
Rekaman CCTV di kafe menampilkan gestur kegelisahan SAS saat duduk sendirian.
Sekitar pukul 21.20 WIB, dia berjalan ke arah pinggir gedung dan akhirnya melompat ke bawah.
BACA JUGA:Lima Warga Nahdliyin Bertemu Presiden Israel Terancam Sanksi? PBNU Bilang Begini!
BACA JUGA:Pendaftaran Capim dan Calon Dewas KPK Segera Ditutup, Segini Data Terakhir Jumlah Pelamar!
Ketika portal depan hendak ditutup pada pukul 22.00 WIB, salah satu saksi melihat tubuh SAS tergeletak di lantai.