Awalnya, tidak ada agenda pertemuan dengan Presiden Israel.
BACA JUGA:Ini Jabatan dan Peran Rafa Salama, Komandan Senior Hamas yang Tewas dalam Serangan Terbaru Israel
Namun diadakan secara mendadak di sana.
Menurutnya, terjadinya peristiwa ini kemungkinan karena ketidaktahuan kelima warga Nadhliyin tersebut tentang konstelasi peta politik yang ada.
"Mungkin karena usia yang belum cukup matang atau kurangnya pemahaman, hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan," cetusnya.
Sebelumnya, Gus Yahya telah meminta maaf atas pertemuan lima orang Nahdliyin dengan Presiden Israel Isaac Herzog.
Ia mengakui pertemuan tersebut tidak pantas.
Gus Yahya pun meminta kepada masyarakat luas atas tindakan sejumlah orang dari kalangan NU yang dinilai tidak pantas, berangkat ke Israel dan bertemu dengan Presiden Israel.
"Kami mengerti dan sangat memaklumi bahwa ini (pertemuan Nahdliyin dengan Presiden Israel) adalah sesuatu yang tidak patut dalam konteks suasana (perang Israel - Palestina) yang ada saat ini," tukasnya.