Crooks tidak menduga Trump akan menolehkan kepalanya sehingga tembakannya meleset.
BACA JUGA:Terungkap! Identitas Pelaku Penembak Donald Trump yang Ternyata Masih Remaja, Siapa Dia?
Dua tembakan berikutnya pun meleset.
Ini menunjukkan keterampilan menembak Crooks yang buruk dan ketidakmampuannya mengendalikan diri di bawah tekanan.
Yang janggal adalah Secret Service langsung melumpuhkan Crooks dengan setidaknya dua peluru tak lama setelah ia menembak.
Ini menunjukkan jika badan keamanan tersebut mampu melacak posisi vital pelaku dengan tepat, meski berjarak pendek.
BACA JUGA:Bitcoin Melejit Usai Donald Trump Ditembak Sniper saat Kampanye, Kok Bisa? Begini Analisisnya!
BACA JUGA:Joe Biden Bersyukur Donald Trump Selamat dari Penembakan oleh Sniper, Simak Penyataan Lengkapnya!
Crooks dan Donald Trump hanya berjarak sekitar 120-150 meter.
"Ini adalah hasil yang sangat baik. Dan itu akan terjadi bahkan dalam kompetisi menembak di mana target dan jarak diketahui, dan perintah 'tembak' diberikan,” tulis Pocheuv.
Jadi, jelas jika penembak jitu Pasukan Khusus sudah membidik Crooks dalam jangkauan senapan mereka pada saat tembakan dilepaskan.
Yang jadi pertanyaan adalah, lantas kenapa Secret Service tidak melepaskan tembakan lebih cepat sebelum Crooks melepaskan tembakan ke Donald Trumps.
BACA JUGA:Bukti Donald Trump Tak Gentar Hadapi Semua Ancaman, Lakukan Ini Usai Ditembak Sniper saat Kampanye!
Mengapa mereka membiarkan penembak begitu dekat dan tidak menanggapi laporan saksi mata tentang seorang pria aneh dengan senapan?" tukasnya.