BACAKORAN.CO – Sempat membuat heboh dan dikecam masyarakat luas dan banyak pihak, lima warga Nahdlatul Ulama (NU) alias Nahdilyin yang bertemu Presiden Israel Isaac Herzog akhirnya memberikan klarifikasinya.
Salah seorang kader NU, Zainul Maarif menuturkan awal mula dirinya bisa berangkat ke Israel dan bertemu Presiden Israel Isaac Herzog.
Menurutnya, perjalanan mereka dibiayai oleh sebuah organisasi atau lembaga bernama Itrek.
"Mungkin teman-teman sudah tahu, organisasi bernama Itrek,” terang Zainul Zainul di Kantor PWNU Jakarta, Kamis (18/7/2024).
BACA JUGA:Ustaz Adi Hidayat Soroti Kepergian 5 Sosok Kontroversial Nahdliyin ke Israel: Banyak yang Terkejut!
Adapun Itrek singkatan dari dari Israel Trek.
Berdasarkan laman resmi Itrek, organisasi yang berbasis di Amerika Serikat (AS) ini memiliki program yang mengirim mahasiswa pascasarjana serta tokoh muda dari berbagai negara untuk melakukan perjalanan selama seminggu ke Israel.
Kelompok pro-Israel ini mengatur perjalanan dan menerima dana langsung dari pemerintah Israel untuk meningkatkan citra Israel di kalangan internasional.
Zainul menceritakan kegiatan tersebut meliputi kunjungan ke Israel dan Palestina.
BACA JUGA:Lima Warga Nahdliyin Bertemu Presiden Israel Terancam Sanksi? PBNU Bilang Begini!
Ia diajak oleh seorang kawannya dari Universitas Harvard, AS.
Zainul mengaku menggunakan visa turis untuk kunjungan ini.
Perjalanan dimulai dari Dubai, Uni Emirat Arab, sebelum melanjutkan ke Israel.