BACAKORAN.CO - Roti croissant dari merek 7 Days memang menjadi favorit banyak jamaah umroh dan haji.
Snack ini sering direkomendasikan sebagai camilan wajib saat menjalankan ibadah di Tanah Suci dan juga menjadi oleh-oleh populer dari Arab Saudi.
Namun, kabar mengejutkan datang baru-baru ini, roti 7 Days kini diboikot karena diketahui memiliki afiliasi dengan dukungan terhadap Israel dan LGBT.
Merek 7 Days berasal dari PT Mondelez International, perusahaan multinasional yang berbasis di Amerika Serikat.
Selain roti 7 Days, Mondelez juga dikenal luas dengan produk-produk populernya seperti Oreo.
Didirikan pada tahun 1991 oleh Chipita SA, 7 Days pertama kali memperkenalkan croissant kemasan individual dengan berbagai isian lezat.
Produk ini menawarkan kombinasi sempurna antara rasa dan kemudahan untuk camilan modern, terutama saat bepergian.
Tidak lama setelah peluncuran, 7 Days juga merilis produk mini croissant dan 7 Days Bake Rolls yang sukses besar di pasaran internasional.
BACA JUGA:Boikot Sunsilk dan Pantene! Yuk Coba 6 Shampo Lokal Anti-Israel yang Bikin Rambut Makin Kinclong..
Kini, produk-produk 7 Days tersedia di lebih dari 50 negara.
Namun, kontroversi muncul setelah terungkap bahwa PT Mondelez International secara terang-terangan mendukung Israel dan LGBT.
Hal ini memicu reaksi keras dan boikot dari konsumen.