Sebaliknya, saat kendaraan memerlukan kecepatan konstan, CVT menyesuaikan puli untuk mempertahankan putaran mesin pada level yang optimal tanpa memerlukan perpindahan gigi yang kasar.
Dengan demikian, CVT tidak hanya meningkatkan kenyamanan berkendara, tetapi juga memperpanjang umur mesin dengan mengurangi stres yang ditimbulkan oleh perpindahan gigi yang konvensional.
2. ECU (Electronic Control Unit)
ECU atau Electronic Control Unit adalah otak dari sistem kontrol elektronik pada motor matic.
Fungsinya mirip dengan otak manusia yang mengatur dan mengkoordinasikan berbagai fungsi elektronik dalam kendaraan.
Termasuk pengaturan pembakaran mesin, kontrol transmisi, sistem injeksi bahan bakar, dan banyak lagi.
Dengan menggunakan sensor yang tersebar di seluruh kendaraan, ECU menerima informasi tentang berbagai kondisi operasional seperti suhu mesin, kecepatan kendaraan, posisi throttle, dan banyak lagi.
Berdasarkan informasi ini, ECU mengatur berbagai sistem dan komponen untuk memastikan kendaraan beroperasi dengan efisiensi maksimal, performa yang optimal, dan emisi yang rendah.
Dengan pengaturan yang tepat, ECU dapat mengurangi konsumsi bahan bakar yang tidak perlu.
Selain itu juga dapat meningkatkan responsivitas mesin, dan memperpanjang umur komponen mesin dengan mengurangi tekanan berlebih pada sistem.
3. TPS (Throttle Position Sensor)
TPS atau Throttle Position Sensor adalah sensor yang mengukur posisi throttle atau katup gas pada motor matic.
Fungsinya adalah mengirimkan informasi kepada ECU tentang seberapa banyak throttle telah dibuka oleh pengemudi.