Program Kampus Merdeka Dikabarkan Bakal Disetop, Benarkah? Simak Penjelasan Kemendikbudristek!

Selasa 30 Jul 2024 - 08:24 WIB
Reporter : Ramadhan Evrin
Editor : Ramadhan Evrin

BACAKORAN.CO – Program Kampus Merdeka dirumorkan bakal disetop lantaran adanya pemeriksaan anggaran oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Selain itu, masa jabatan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nadiem Makarim di Kabinet Kerja Presiden Joko

Widodo (Jokowi) akan segera berakhir.

Sudah jadi hal yang lazim, ketika terjadi pergantian kepala negara dan menteri, maka akan diiringi dengan bergantinya kurikulum atau program Pendidikan.

BACA JUGA:Nah Lho! Nadiem Makarim Bantah Isu Kenaikan UKT, Berikut Keterangannya...

BACA JUGA:Orang Tua Wajib Tau! Nadiem Makarim Telah Menetapkan Usia Bagi Calon Peserta Didik Tingkat SD, Minimal...

Terkait isu tersebut, Kemendikbudristek menegaskan jika program-program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) akan tetap berjalan pada semester genap tahun akademik 2024/2025.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek) Abdul Haris menyatakan, mahasiswa yang telah mendaftar dalam program MBKM dapat melanjutkan kegiatan mereka sesuai dengan linimasa yang telah ditetapkan.

Kemendikbudristek, terang Haris, berkomitmen terus memberikan hak belajar kepada para mahasiswa agar mendapatkan pengalaman relevan sebagai bekal di dunia pascakampus.

“MBKM adalah kebijakan pertama dalam sejarah yang membuka peluang fleksibilitas dan pengalaman yang luas serta dibiayai pemerintah," jelas Haris dalam rilisnya dikutip bacakoran.co hari ini, Selaa (30/7/2024).

BACA JUGA:Valid! Kebijakan Baru Dari Pemerintah Melalui Menteri Pendidikan Nadiem Makarim Terkait Jenis Seragam Sekolah

BACA JUGA:Tok! Nadiem Makarim Tetapkan 4 Jenis Seragam Baru untuk SD, SMP dan SMA

Haris menjelaskan, penyesuaian linimasa terjadi karena adanya proses pembukaan Automatic Adjustment terhadap anggaran belanja wajib bidang pendidikan.

Sejak 2021, Kemendikbudristek mencatat ada 404.155 mahasiswa telah memperoleh manfaat dari program MBKM.

Lalu sekitar 30.253 praktisi ikut berpartisipasi dalam program ini, di luar program MBKM Mandiri yang dikelola masing-masing kampus atau perguruan tinggi.

Kategori :