BACAKORAN.CO - Meskipun belum ada pasangan bakal calon Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) yang akan bertarung pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang secara resmi terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel, namun klaim dukung mendukung pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur tak terbendung.
Selasa sore, 30 Juli 2024, dukungan terhadap pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sumsel 2024 Mawardi Yahya - Anita Noeringhati atau MataHati diungkapkan Gerakan Militan Buruh (GMB) Sumsel.
Mereka menyatakan sikap mendukung paslon MataHati dengan alasan memiliki visi-misi yang sejalan dengan buruh.
Pernyataan dukungan tersebut ditandai dengan deklarasi relawan GMB Sumsel di Gedung Limbersa Kota Palembang.
BACA JUGA:Geger! Fakta-fakta Mengenai Penemuan Kerangka Ibu dan Anak di Bandung, Diperkirakan Meninggal 6 Tahun Lalu?
Koordinator GMB Sumsel Ahmad Darius menjelaskan, pihaknya sudah memiliki basis kekuatan di 17 kabupaten/kota yang siap memenangkan Mawardi - Anita (MataHati) di Pilgub 2024.
“Dengan segenap anggota, kita mendukung beliau selama ini sudah kita lakukan di 17 kabupaten/kota,"kata Ahmad Darius.
"Dan Alhamdulillah hari ini, kami bisa bertemu dan bertatap muka langsung sehingga menambah semangat kami memenangkan Mawardi - Anita sebagai gubernur can calon wakil Gubernur Sumsel,” ujarnya.
Ahmad Darius yang di dampingi seluruh koordinator wilayah GMB, menambahkan bahwa sejarah telah membuktikan Mawardi berpengalaman.
BACA JUGA:Beban Hidup Makin Berat, Jokowi Larang Produsen Kasih Diskon Susu Formula, Apa Alasannya?
“Sudah layak memimpin Sumsel karena pernah menjadi Ketua DPRD OKI, Ogan Ilir, Bupati Ogan Ilir dua periode dan Wakil Gubernur Sumsel. Jadi kami memberikan kesempatan untuk Wak Uban (sebutan untuk Mawardi) memimpin Sumsel,” sebutnya.
Ahmad Darius berharap jika kelak terpilih sebagai kepala daerah Mawardi - Anita agar memperhatikan nasib dan mensejahterakan buruh atau tenaga kerja.
Sementara, bakal calon gubernur Sumsel Ir H Mawardi Yahya menyambut baik dukungan GMB dan akan memperjuangkan nasib buruh di Sumsel.
“Sesuai visi misi kami yang sering kami sampaikan, yakni melanjutkan pembangunan pelabuhan TAA agar roda perekonomian bisa berjalan cepat dan berdampak terhadap penyerapan tenaga kerja,” ungkap Mawadi.