BACA JUGA:Makin Pedas, Harga Cabai Rawit Meroket hingga Tembus Rp77 Ribu per Kg, Ini Biang Keroknya!
BACA JUGA:MataHati Didukung Gerakan Militan Buruh Sumatera Selatan
Pemilik Wensen School Indonesia ini juga memiliki usaha daycare yang banyak dipercaya oleh orang tua.
Ironisnya, Meita yang selama ini aktif mengkampanyekan perlindungan anak, justru terlibat dalam kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur.
Kekerasan ini terungkap berkat keberanian salah satu guru atau pegawai daycare yang melaporkan kejadian tersebut.
Pegawai ini memberikan rekaman CCTV yang terjadi pada 10 Juni 2024 kepada orangtua korban.
BACA JUGA:Beban Hidup Makin Berat, Jokowi Larang Produsen Kasih Diskon Susu Formula, Apa Alasannya?
Yang menunjukkan bayi dan balita berusia 2 tahun dianiaya hingga mengalami luka memar di dada dan punggung.
PLEASE BANTU LIKE DAN RT KASUS INI GUYS.
— cing (@cingreborn) July 30, 2024
Berikut ini adalah terduga pelaku penganiayaan terhadap batita usia 2 tahun, serta bukti-bukti penganiayaan yang telah kami terima
Kami sertakan pula surat laporan kepolisian yang telah dibuat oleh orang tua korban. Dengan berkembangnya… pic.twitter.com/t0Xp63y8xt
Melihat rekaman tersebut, orangtua korban langsung melaporkan Meita Irianty kepada pihak berwajib.
Netizen langsung bereaksi keras terhadap berita ini.
Mereka merasa sangat geram dan kecewa dengan perilaku Meita Irianty yang selama ini dianggap sebagai panutan dalam hal parenting.
BACA JUGA:Boikot Rexona, Dove, Nivea? Coba 8 Deodoran Lokal Ini, Bikin Kamu Wangi Poll Tanpa Noda!
BACA JUGA:Jokowi Resmi Melarang Iklan Makanan Siap Saji, Apa Sih Penyebabnya?
Banyak yang mengkritik bahwa Meita hanya pandai berbicara mengenai teori perlindungan anak.
Namun tidak bisa menerapkannya dalam praktik.