BACAKORAN.CO -- Mardiana, seorang ibu rumah tangga warga Desa Tulung Selapan Ilir Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan benar-benar cemas karena harus berurusan dengan polisi.
Mardiana diinterogasi polisi yang mendapat laporan warga yang curiga saat ia menjual beberapa keping sarang burung walet ke pengepul di Desa Tulung Selapan Ilir, OKI. Sebab warga desa mengetahui Mardiana tak memiliki rumah penangkaran sarang burung walet.
Sementara di desa itu diketahui baru saja terjadi kasus pencurian sarang burung walet. Pelaku membobolan rumah penangkaran sarang burung walet milik korbannya H Sutar.
Rumah penangkaran sarang burung wallet milik H Sutar yang berada di Desa Tanjung Kodok Desa Tulung Selapan Timur informasinya baru saja di bobol pencuri pada Minggu 28 Juli 2024.
BACA JUGA:Cuakep Poll! OPPO Reno 12 Pro Spek Gahar Bikin Hati Terhanyut, Cocok Nih Buat Sambut Kemerdekaan
BACA JUGA:Tips Memilih Seprai: Poliester vs Microfiber, Mana yang Lebih Baik Menurut Ahli?
Kapolres OKI AKBP Hendrawan Susanto melalui Kapolsek Tulung Selapan, AKP Budhi Santoso menjelaskan, kecurigaan itu kemudian terungkap jika sarang burung walet yang hendak di jual Mardiana itu diduga hasil curian.
"Awalnya M dicurigai sebagai salah satu pelaku pencurian sarang walet yang sering beraksi di wilayah Tulung Selapan,"terangnya Kamis pagi 1 Agustus 2024 seperti di kutip dari sumateraekspres.id.
Kemudian Mardiana dibawa Kanit Reskrim Polsek tulung Selapan Ipda Suparman, ke Polsek Tulung Selapan. Ketika diinterogasi petugas semuanya terungkap dengan jelas.
Kepada polisi Mardiana mengaku jika ia disuruh suaminya untuk menjual sarang walet yang diduga hasil curian.
BACA JUGA:Kantor dan Rumah Dinas Richard Cahyadi Digeledah Tim Kejari Muba, Petugas Temukan Uang Ratusan Juta
BACA JUGA:13 Link Penghasil Saldo DANA Gratis Super Cuan, Cair Rp300.000 Setiap Hari Tanpa KTP dan NIK, Klaim Sekarang!
Mendapat keterangan itu, sejumlah personil Reskrim Polsek Tulung Selapan bergerak cepat. Mereka langsung menjemput Nasro (45) suami Mardiana di rumahnya. Pria itu berhasil diamankan tanpa perlawanan.
Nasro-pun tak mampu berkelit lagi dri tuduhan sebagai pelaku pencurian sarang walet. Dia mengakui seluruh perbuatannya termasuk menjelaskan cara dan alat yang di gunakannya dalam aksi tercela itu.
Nasro langsug dibawa polisi ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Di lokasi rumah penangkaran sarang burung walet milik H Sutar, pelaku memperagakan bagaimana ia bisa masuk ke rumah penangkaran sarang burung yang harganya lumayan mahal itu.
Kepada polisi Nasro menjelaskan bahwa sebelum beraksi melakukan pencurian, dia berangkat dari rumahnya menuju lokasi pencurian dengan berjalan kaki sambil membawa alat berupa obeng gepeng, palu dan senter kepala serta kantong plastik.
BACA JUGA:Pemerintah Resmi Larang Jual Rokok Batangan, Ini Penjelasan dan Aturan Lengkapnya!
BACA JUGA:RESMI Klaim Rp700.000 dari Link Penghasil Saldo DANA Gratis Tanpa KTP Langsung Cair ke Rekening di Game Ini!
Setibanya di lokasi, dia langsung menggali tanah dan membuat lobang dibawah dinding rumah walet hingga tembus kedalam.
Dia menggali luang menggunakan kayu yang ditemukan di sekitar lokasi. Karena tanah basah dan berlumpur, Nasro mengaku tidak sulit melakukan aksinya.
Setelah di dalam rumah walet itu, dia memanjat dan mencongkel satu persatu sarang burung walet menggunakan obeng dibantu penerangan cahaya senter kepala yang dibawanya. Lalu sarang burung walet yang berhasil di dapat dimasukkannya ke dalam kantong plastik yang dibawanya dari rumah.
"Setelah berhasil melakukan pencurian, pelaku pulang dan menyerahkan sarang walet kepada istrinya untuk dijual ketempat pengempul di Desa Tulung Selapan Ilir,"jelas Kapolsek.
Namun sebelum berhasil melakukan penjualan, Mardiana yang diketahui bukan penangkar sarang burung walet di curigai warga hingga akhirnya diamankan polisi.
BACA JUGA:Tak Masalah Bersaing dengan Idola demi Kiper Nomor 1 Chelsea
BACA JUGA:Wonderkid Arsenal Dicaplok MU, Fans The Gunners Marah kepada Arteta
Barang bukti yang diamankan polisi berupa satu kantong plastik transparan ukuran sedang berisi sarang walet sebanyak 20 keping besar, satu kantong plastik transparan ukuran kecil berisi sarang walet sebanyak 14 keping kecil.
Selain itu turut diamankan satu buah obeng gepeng besar warna merah, satu palu besi warna hijau hitam, satu senter kepala warna gold hitam, satu buah kayu beriang sepanjang tiga meter yang sudah patah menjadi tiga bagian.
Diketahui aksi pencurian sarang walet milik H Sutar terjadi pada Minggu (28/7) sekira pukul 23.00. Akibat kejadian itu korban kehilangan sebanyak 20 keping seberat 377 gram senilai Rp 3.016.000.