Berjuang Tiga Tahun Lawan Kanker Prostat, Eks Pelatih Timnas Belanda ini Bisa Kencing Normal Tapi ……..

Rabu 07 Aug 2024 - 06:00 WIB
Reporter : Zulhanan
Editor : Zulhanan

BACAKORAN.CO – Pelatih asal Belanda, Louis Van Gaal memberikan pengakuan yang mengejutkan tentang kondisi yang dihadapinya selama tiga tahun terakhir. Mantan pelatih Barcelona dan Manchester United itu menderita salah satu  penyakit mematikan, kanker prostat. 

Van Gaal tetap merahasiakan perihal penyakitnya itu dan terus berjuang untuk sembuh. Apalagi pada tahun 2022, Van Gaal menjadi pelatih timnas Belanda pada Piala Dunia 2022 di Qatar. Tak semua orang tahu tentang penyakit yang dideritanya termasuk seluruh pemain timnas Belanda. 

“Saya hidup bersama penyakit kanker prostat sudah lebih dari tiga tahun. Dengan rutin menjalani terapi radiasi, suntik hormon, melakukan operasi, dan tetap memakai keteter selama tiga tahun sungguh sangat menyakitkan bagi saya,” ucap Louis Van Gaal. 

Van Gaal hampir tidak percaya bisa mengatasi masa sulit tersebut dengan baik   termasuk menjadi pelatih Timnas Belanda pada Piala Dunia 2022 lalu di Qatar. 

BACA JUGA:Wow City Tajir Melintir, Jual Alvarez Dapat Keuntungan 400 Persen

BACA JUGA:Ini Kesempatan Kedua Federico Chiesa Gabung ke Anfield, Mau Ngak?

Pada banyak kasus pada penderita kanker prostas kebanyakan meninggal dunia. Jutaan orang di seluruh dunia kebanyakn meninggal dunia dari keganasan kanker prostat.   

“Saya menjalaninya dengan baik. Setelah tiga tahun menjalani terapi radiasi dan beberapa kali operasi akhirnya saya bisa kencing seperti orang normal lainnya itu yang paling penting. Tapi saya tidak bisa lagi melakukan hubungan seksual itu yang menjadi masalah sekarang,” lanjutnya. 

Selama menjadi pelatih timnas Belanda Van Gaal mampu mengatasi dengan baik masalah penyakit yang dideritanya. Itu karena dirinya termotivasi dan punya tujuan yang sangat mulia. Baginya pekerjaan itu membuatnya merasa bisa berpikiran positif. 

Punya sakit kanker tak mengubah penampilan Van Gaal secara menyeluruh. Dia tetap tampil apa adanya dan tidak banyak berubah. Van Gaal terlahir dari keluarga besar. Dia anak kesembilan dan paling bungsu diantara saudara-saudaranya. 

“Ayah saya meninggal berusia 53 saat usia saya 11 tahun. Istri pertama saya meninggal saat dia berusia 39 tahun. Seluruh saudara-saudara saya juga sudah meninggal semua. Saya tahu kematian adalah bagian dari hidup dan kamu tidak bisa bernegosiasi tentang itu,” tambahnya. 

BACA JUGA:Awas, West Ham Punya Gacoan Baru dari Jerman

BACA JUGA:Braithwaite Bikin Shock La Liga Spanyol, Segera Beli Mantan Klubnya, Espanyol

Kebanyakan orang yang menderita kanker prostat merasa malu untuk membicarakannya bahkan cenderung menyembuyikannya. Penyakit ini sungguh mematikan. Van Gaal juga pernah merasa takut tapi dirinya cepat beradaptasi dengan kondisi yang ada dan sekarang menikmatinya. 

“Memberikan dukungan kepada penderita kanker prostat bisa membantu meringankan beban mereka dan juga bisa membuat mereka termotivasi dalam menjalani kehidupan sehari-hari,” harap mantan pelatih Ajax Amsterdam ini. 

Kategori :