Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tewas di ibu kota Teheran, Iran, pada 31 Juli dini hari setelah menghadiri pelantikan Presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian pada 30 Juli.
BACA JUGA:Terungkap! Pembunuhan Pemimpin Hamas Haniyeh Direncanakan Sejak Lama, Bom Diselundupkan ke Kediaman?
BACA JUGA:Mencekam! Khamenei Perintahkan Serang Langsung Israel Balas Tewasnya Pemimpin Hamas, Anggap…
Iran dan Hamas menuding Israel sebagai dalang di balik serangan terhadap Haniyeh.
Hingga kini, Israel menolak berkomentar atas tuduhan tersebut.
Sebelumnya, sereangan Israel di Beirut menewaskan komandan tertinggi kelompok milisi Hizbullah Lebanon, Fuad Shukr.
Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, menyatakan Israel telah melewati batas sehingga perang telah terbuka di seluruh front.
BACA JUGA:Tuding Israel Dibalik Tewasnya Ismail Haniyeh, Hamas Siap Balas Dendam, Ancam Lakukan Ini!
Negara-negara di dunia saat ini was-was akan meletusnya perang antara Iran dan proksi-proksinya melawan Israel.
Namun, para pengamat meyakini Iran tidak akan bertindak terlalu jauh karena tidak ingin menyeret AS dalam konflik terbuka.
Sementara itu, pasca tewasnya Ismail Haniyeh, Hamas resmi mengangkat pemimpin biro politik baru.
Sosok pemimpin baru Hamas itu bernama Yahya Sinwar.
BACA JUGA:Kabar Duka Bagi Masyarakat Palestina Atas Meninggalnya Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, Benarkah?
BACA JUGA:Serangan Rudal Tewaskan Pimpinan Hamas, Ismail Haniyeh, Begini Kronologisnya!
"Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengumumkan terpilihnya Komandan Yahya Sinwar sebagai kepala biro politik," demikian pernyataan Hamas yang dikutip dari Al Jazeera.