"Untuk mengenang 61 korban kecelakaan tragis di Vinhedo, kami telah menyatakan berkabung resmi selama 3 hari di negara ini," kata Lula melalui akun X resminya, Sabtu (10/8/2024).
BACA JUGA:Pelaksanaan Upacara Kemerdekaan Indonesia ke-79 di IKN Banyak Menuai Kritikan, Kenapa?
BACA JUGA:Menantang Saka Tatal untuk Sumpah Pocong, Rudiana Malah Kabur dengan Dalih Musyrik!
Dikutip oleh tim bacakoran.co dari detik.com, balai Kota vinhedo juga menetapkan ini merupakan masa bergabung untuk 3 hari kedepan untuk menghormati para korban kecelakaan pesawat yang jatuh pada Jumat (9/8) siang hari waktu setempat.
Sebelumnya diberitakan pada Jumat sore (9/8) waktu setempat, pesawat maskapai Voepass Airlines mengalami kecelakaan tragis di pinggiran Sao Paulo Brasil.
Dalam insiden ini, seluruh 61 penumpang dan awak pesawat dipastikan tewas.
Informasi ini disampaikan oleh pihak Voepass dalam pernyataan resmi mereka, yang sekaligus merevisi jumlah korban tewas dari perkiraan awal sebanyak 62 orang.
Menurut pernyataan Voepass, pesawat tersebut membawa 57 penumpang dan 4 awak.
"Perusahaan sangat menyesalkan bahwa 61 orang di dalam pesawat dengan nomor penerbangan 2283 meninggal di tempat kejadian," kata Voepass, seperti dikutip Bacakoran.co dari CNN pada sabtu (10/8/2024).
Ana Candida Briski, direktur komunikasi kota Valinhos juga mengonfirmasi bahwa tidak ada yang selamat dari kecelakaan ini.
"Tidak ada yang selamat," ujarnya.
Data pelacakan penerbangan menunjukkan bahwa pesawat jenis ATR 72-500, sebuah pesawat turboprop bermesin ganda, jatuh dari ketinggian 17.000 kaki hanya dalam waktu satu menit.
BACA JUGA:18 Tahun Bersama, Kini Berpisah: 5 Fakta Andre Taulany Gugat Cerai Rien Wartia
BACA JUGA: ‘Diserbu’ Laporan Polisi dari DPP hingga DPC PKB, Lukman Edy dan GP Ansor Bilang Begini!