BACAKORAN.CO - Liga 1 2024/2025 telah merampungkan pekan pertama. Sembilan pertandingan telah tereksekusi.
Dari sembilan pertandingan itu ada kejadian yang pilu. Ini karena ada beebrapa pemain alami cedera serius.
Pemain yang alami cedera seriue adalah salah satunya striker asing asal Burundi milik PSIS Semarang, Sudi Abdallah. Dia harus menepi saat laga PSIS Semarang lawan Persita di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Minggu (11/8).
Dia menepi karena cedera. Pada pertandingan tersebut, Sudi Abdallah mengalami salah tumpuan di babak pertama dan harus digantikan Wildan Ramdhani pada menit ke-37.
BACA JUGA:Sebagai Debutan Liga 1, Pelatih PSBS Tahu Diri, Begini Responsnya Soal Target Tim
Usai pertandingan, tim medis skuat berjuluk Mahesa Jenar langsung melakukan Magnetic Resonance Imaging (MRI) di salah satu rumah sakit di Semarang.
Usai hasil MRI keluar, tim medis pun memiliki diagnosis bahwa Sudi Abdallah mengalami cedera lutut yang cukup serius.
"Untuk kondisi Sudi Abdallah setelah terjadi salah tumpuan saat menyundul bola terdengar suara robek dan langsung merasa nyeri pada lutut kanan," ujar dokter tim PSIS, Radityo Haryo.
Pemain PSIS saat mengawal ketat pergerakan pemain Persita di Liga 1 -lib-
"Langsung malam setelah pertandingan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut MRI pada Genue/lutut kanan dengan hasil Partial Tear ACL dan Partial tear LCL. Terdapat juga cairan bebas yang diduga darah di sendi dan bisa dilakukan arthrocentesis pada sendi untuk memastikan cairan tersebut," lanjutnya.
Terkait kondisi pemain, Radityo Haryo menjelaskan bahwa saat ini harus istirahat untuk pemulihan dan akan dilakukan rawat inap agar dapat terapi lebih lanjut. Dengan dipercepat penyembuhan dengan bantuan fisioterapis.
Terkait harus dilakukan operasi atau tidak, tim medis PSIS perlu melakukan observasi lebih lanjut.
BACA JUGA:3 Tim Debutan Liga 1 2024/2025 Belum Menjanjikan, Hanya Tim Ini Yang Dapat Poin
"Masih belum bisa dipastikan terkait tindakan operasi atau cukup terapi karena masih fase akut, nanti setelah melewati fase akut dilakukan MRI Control saat cairan bebas di sendi sudah hilang supaya lebih jelas," ucap Radityo.
Dari pihak klub, CEO PSIS Yoyok Sukawi mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan rapat darurat untuk menyikapi cedera Sudi.