Setelah kembali, pelayan kafe mengantarkan minuman yang dipesan Jessica, beberapa menit sebelum Mirna dan Hani tiba.
Saat minum es kopi Vietnam, Mirna langsung menyatakan bahwa rasa kopi tersebut tidak enak.
BACA JUGA:Ih Serem, Ada Belasan Butir Telur Ular di Dekat Sekoah Dasar ini, Induknya Belum Ditemukan
BACA JUGA:WOW! Pemerintah Inggris Buka Beasiswa Chevening untuk Sarjana Gorontalo, Ini Syaratnya...
Tak lama setelahnya, tubuh Mirna kejang dan ia tak sadarkan diri Buih putih keluar dari mulutnya.
Mirna sempat dibawa ke klinik di dalam mal sebelum suaminya, Arief Soemarko, tiba dan segera membawanya ke Rumah Sakit Abdi Waluyo.
Sayangnya, nyawa Mirna tidak dapat diselamatkan.
Ayah Mirna, Edi Dharmawan Salihin, merasa kematian anaknya tidak wajar dan segera melaporkannya ke Polsek Metro Tanah Abang.
3 hari setelah kejadian, Tim kedokteran Polda Metro Jaya dan Tim Forensik Mabes Polri melakukan autopsi terhadap jenazah Mirna. Autopsi ini hanya mengambil sampel empedu, hati dan lambung.
Hasil penelitian menunjukkan adanya kandungan racun sianida seberat 3,75 miligram di lambung Mirna.
Kandungan sianida yang sama juga ditemukan dalam cangkir kopi yang diminum oleh Mirna.
Dari sinilah kasus ini dikenal dengan nama "kasus kopi sianida."
BACA JUGA:Viral! Anggota Kepolisian Diduga Dianiaya oleh Oknum TNI dan Terekam CCTV di Batam...