Francisca mendapat pendidikan yang layak karena latar belakang keluarganya yang intelektual.
Jejak perjuangannya dimulai sejak muda, tetapi harus kandas pasca peristiwa G30S/PKI.
Dikutip dari berbagai sumber, Francisca muda adalah seorang jurnalis di kantor Berita ANTARA.
Bahkan, dia pernah didapuk menjadi penasihat Presiden Soekarno pada tahun 1964.
Dalam sebuah tugas pekerjaan, Francisca harus berangkat ke Chile untuk mengikuti kongres organisasi wartawan.
Pada saat yang sama, peristiwa G30S/PKI meletus di tanah air, yang mengakibatkan Francisca memilih untuk tetap berada di luar negeri karena khawatir dicap sebagai bagian dari komunis.
Disebutkan, Francisca harus berganti-ganti identitas dan berpindah-pindah ke beberapa negara untuk menghindari pemburuan.
Selama pelarian itu, Francisca tidak pernah menghubungi keluarganya.
Dalam sebuah wawancara, Reza Rahardian pernah menyatakan bahwa selama hidupnya, ia hanya 2 kali bertemu dengan oma kesayangannya itu.
Reza bertemu pada tahun 2003 ketika Oma Francisca menginjakkan kaki ke tanah air dan pada tahun 2012 ketika Reza Rahardian mengunjungi Oma Francisca di Belanda saat dia akan bermain dalam film Habibie & Ainun.
"Oma bilang, Tetaplah mencintai negara ini, Bagaimana pun kondisi negara ini nantinya jangan pernah berpikir pindah ke negara lain jangan pernah tinggalkan Indonesia. Berkaryalah melalui seni hindari penyakit meninggalkan bangsa di kala negara susah dan membutuhkan," tutur pemeran Habibie ini.
BACA JUGA:Pasca Putusan MK, DPR Dikabarkan Mau Revisi UU Pilkada, Demi Langgengkan Skenario Kotak Kosong?
Francisca Fanggidaej dikabarkan meninggal pada usia 88 tahun di Belanda.