BACAKORAN.CO – Kompetisi La Liga Spanyol tidak bersahabat dengan pemain berwarna. Bisa dibilang Li Liga Spanyol menjadi kompetisi paling rasis seantero Eropa. jika merujuk kepada kasus yang dialami oleh penyerang Real Madrid, Vinicius Junior.
Pemain timnas Brasil berusia 24 tahun itu mendapatkan intimidasi dari serangan rasis sebanyak 16 kali dalam 18 bulan terakhir. Kondisi tersebut sangat meresahkan. Terakhir Vinicius sempat menangis karena dicemooh oleh salah satu fans Valencia dengan kata-kata rasis musim lalu di Stadion Mestalla.
Vinicius menilai La Liga Spanyol tak mampu memproteksinya dari sasaran rasis. Kondisi tersebut dia tidak mau tinggal diam saja. Pemain yang difovoritkan meraih penghargaan Ballon d’Or ini akan tetap bersuara lantang melawan rasis di Spanyol.
“Berbicara soal rasis sungguh sangat sulit bagiku terakhir kali saya berbicara tahun lalu di Madrid. Kejadian ini sering saya alami disini. Juga sering terjadi kepada orang kulit hitam di jalan. Saya semua orang yang percaya kepadaku saya akan terus berjuang untuk orang kulit hitam yang sering menderita setiap hari,” ucapnya.
Dengan sering mendapatkan hinaan dan cercaan sebagai orang kulit hitam, Vinicius menjadi lebih kuat dan berani menyuarakan kebebasan kepada semua orang. Dia tetap bersuara untuk menghilangkan rasis di Spanyol.
Keberanian Vinicius terhadap rasis telah membuahkan hasil manis. Pada bulan Juni 2024 lalu pengadilan Valencia menghukum tiga orang supporter Valencia selama 8 bulan penjara setelah melakukan aksi rasis kepada Vinicius.
Keberhasilan tersebut membuat sejarah baru bagi kompetisi La Liga Spanyol karena belum ada satupun pelaku rasis yang dipenjara di Spanyol. Pengadilan Valencia dinilia membuat langkah hukum yang sangat berani melindungi korban rasis selama beberapa dekade.
BACA JUGA:Udah Starter, Sayang Sekali Nathan Tjoe-O-An Gagal Bawa Swansea Lolos Babak Ketiga Piala Liga
BACA JUGA:Tiba di Liverpool, Chiesa Langsung Tes Medis
“Sekarang saya melihat sudah ada perubahan yang signifikan di sepak bola Spanyol. Mungkin saja mereka tetap melakukan rasis dan sekarang mereka sudah takut untuk melakukan aksis rasis di sepak bola. Apalagi sudah banyak kamare di lapangan,” lanjut Vinicius.
Vinicius tetap akan berjuang untuk menghilangkan aksi rasis di Spanyol sedikit demi sedikit. Dia menyadari tidak mungkin bisa menghilangkan dengan cepat kebiasaan rasis di Spanyol. Namun dengan tindakannya yang selalu bersuara lantang setidaknya mengurangi aksis rasis.
“Saya merasa sangat senang bisa memberikan sedikit perubahan terhadap aksi rasis di sepak bola Spanyol. Setelah ada hukuman yang cukup berat pelaku rasis tidak berani mengekspresikan secara langsung di lapangan.
BACA JUGA:Wow Sangat Dermawan, Guardiola Kasih Bonus Rp13,3 M kepada 70 Staf City dari Kantong Pribadinya
BACA JUGA:Wow Mulia Banget, Bintang Real Madrid ini Dirikan Sekolah Untuk Anak Kurang Mampu di Brasil
Mantan pemain Flamengo Brasil ini akan terus berusaha menghilangkan midset orang-orang di Spanyol yang sering berbuat rasis. Ada banyak korban dari orang kulit hitam yang menderita akibat rasis yang sangat tinggi di Spanyol.