BACAKORAN.CO - Pelatih Timnas Indonesia U-20 Indra Sjafri besar kemungkinan melakukan rotasi pemain di beberapa posisi. Potensi itu ada karena masa recovery pertandingan pertama ke laga kedua sangat pendek.
Usai kalahkan Argentina U-20 pada Rabu siang (28/8), Pasukan Garuda Muda harus kembali bertanding pada Jumat (30/8).
Dengan jadwal ini, maka praktis pemain Timnas Indonesia U-20 hanya memiliki waktu efektif recovery hanya sehari.
Melihat turnamen Seoul Earth On Us Cuo (EOUC) 2025 ini sebagai ajang pemanasan sebelum tampil di Babak Kualifikasi Piala Asia U-20 2025, maka mencoba semua pemain menjadi sangat penting dilakukan.
Apalagi jika masih dalam kondisi capek lalu dipaksakan main, akan mempengaruhi kondisi pemain. Pemain juag rentan cedera jika tenaganya terus diforsir dengan masa revovery yang kurang maksimal.
Pemain Argentina mendapatkan kawalan ketat dari bek Indonesia di Seoul EOUC 2024-pssi-
Arkhan Kaka memiliki peluang untuk jalani laga di pertandingan ini sejak menit awal. Ini setelah di laga perdana dia main di babak kedua.
Pengalamannya di Piala Dunia U-17 sangat diperlukan untuk hadapi Thailand di laga ini. Apalagi di laag melawan Argentina dia belum bisa keluarkan kemampuan terbaiknya.
Di pertandingan melawan Argentina, Pelatih Indra Sjafri mempercayakan lini depan kepada Camara Ousmane sebagai targetman sejak awal dengan mengusung pola 4-2-3-1.
BACA JUGA:Indra Sjafri Gelar TC Timnas Indonesia U-20 di 2 Negara Hadapi Kualifikasi Piala Asia U-20
Muhammad Ragil dan Marselinus Ama Ola juga berpeluang main starter setelah di laga melawan Argentina masuk melalui bangku cadangan. Keduanya bisa menemani Arkhan Kaka di lini depan.
Yang menarik, lini belakang Timnas Indonesia U-20 saat melawan Argentina tidak ada yang diganti. Kadek Arel, Muhammad Alfa, Dony Tri Pamungkas, dan Muhammad Iqbal tampil full time.
Pertandingan antara Indonesia melawan Argentina di laga perdana seoul EOUC 2024-pssi-
Demikian juga dengan Meshal Hamzah yang menjaga area pertahanan dengan baik saat Indonesia kalahkan Argentina 2-1.