BACAKORAN.CO - Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang mengkhawatirkan.
Pada Sabtu siang, Merapi meluncurkan awan panas guguran sebanyak dua kali menuju arah Kali Bebeng, sebelah barat daya.
Jarak luncur awan panas tersebut mencapai 2 kilometer, sebuah fenomena yang membuat warga di sekitar gunung tersebut harus meningkatkan kewaspadaan.
Menurut laporan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, awan panas pertama terpantau meluncur pada pukul 11.34 WIB dengan durasi 199 detik dan amplitudo sebesar 63 mm.
BACA JUGA:Geger! Penemuan Mayat Pria Tanpa Busana Dalam Selokan di Kabupaten Sukabumi, Polisi Temukan...
Luncuran ini sekali lagi menegaskan betapa bahayanya aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang hingga kini masih berada di level 3 atau Siaga.
Tidak hanya awan panas, dari pukul 06.00 hingga 12.00 siang pada hari yang sama, Gunung Merapi juga mengalami aktivitas kegempaan yang cukup signifikan.
BPPTKG mencatat terjadinya 401 kali gempa guguran, 14 kali guguran lava, satu kali gempa tektonik jauh, dan dua kali gempa awan panas.
BPPTKG Yogyakarta dengan tegas mengimbau masyarakat untuk menjauhi daerah bahaya yang sudah direkomendasikan.
BACA JUGA:Viral! Kolam Minyak Mentah PT Bumi Siak Pusako Terbakar, Kok Bisa? Berikut Penjelasannya...
Mereka juga meminta warga untuk tetap tenang namun waspada, dan selalu mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Daerah-daerah yang berpotensi terkena dampak seperti Kali Bebeng dan sekitarnya, menjadi perhatian khusus karena aktivitas Gunung Merapi yang semakin meningkat.
Dengan aktivitas yang semakin intens, tidak menutup kemungkinan adanya luncuran awan panas lebih besar atau bahkan letusan.