Kenapa? Karena, Maulid lebih ke arah tradisi atau adat, bukan ibadah.
Jadi asal tradisi ini nggak melanggar syariat Islam, ya fine-fine aja.
Contohnya kayak tradisi di Minangkabau yang bilang, Adat basandi syara’, syara’ basandi Kitabullah.
Artinya tradisi yang masih sesuai syariat, itu boleh dipraktekin.
Nah, ada juga ulama besar seperti Al-Habib Sayyid Alawi al-Maliki, yang menulis dalam kitabnya Mafahim Yajibu An Tushohhah.
BACA JUGA:3 Azab Mengerikan Bagi Pemimpin Zalim Menurut Al-Quran dan Hadis, Siap-siap Tanggung Akibatnya!
Bahwa Maulid Nabi ini bukan bid'ah karena hanya tradisi yang punya nilai positif.
Kayak mempererat ukhuwah dan memperbanyak shalawat.
Bahkan menurut beliau, kalau sesuatu yang baik dan nggak bertentangan dengan syariat, kenapa harus ditinggalkan?
Jadi gimana nih guys? Menurut Ustaz Adi Hidayat, yang penting kita paham dulu dalil-dalilnya, baru deh kita simpulkan.
BACA JUGA:Jangan Salah! 3 Cara Pakai Minyak Wangi Sesuai Sunnah, Wanita Wajib Baca Biar Gak Dicap Bau Ketek..
Jangan asal nuduh bid'ah atau nggak, tapi pelajari dulu dari para ulama yang memang ahli di bidangnya.