BACAKORAN.CO - Viral di media sosial, korban DBD di Kabupaten Batanghari mencapai 158 Kasus.
Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari telah mencatat sebanyak 158 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) telah terjadi sejak Januari hingga Agustus 2024 ini.
Kasus ini tersebar hampir merata di seluruh wilayah Kabupaten Batanghari, dengan puncak tertinggi pada bulan April tercatat sebanyak 32 kasus.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Batanghari, Wendrawati, menjelaskan bahwa penularan DBD terutama disebabkan oleh nyamuk yang bersumber dari genangan air dan tempat yang tidak bersih di sekitar rumah.
"Kasus terbanyak terjadi pada bulan April dengan 32 kasus, sementara kasus lain tersebar sepanjang bulan Januari hingga Juli. Di bulan Agustus, kami masih merekap data," tutur Wendrawati.
Wendrawati menerangkan, pada bulan Januari terdapat 26 kasus, Februari 18 kasus, Maret 11 kasus, April 32 kasus, Mei 25 kasus, Juni 17 kasus, dan Juli 29 kasus.
Meski angka kasus cukup tinggi, Wendrawati memastikan bahwa seluruh pasien telah sembuh dan dipulangkan ke rumah masing-masing.
Wendrawati juga menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kebersihan diri dan lingkungan guna mencegah penyebaran DBD.
BACA JUGA:DBD Menggila, Tembus 53.131 Kasus, 404 Meninggal, Daerah Ini Jadi yang Tertinggi!
BACA JUGA:Marak Warga Menderita DBD, Kecamatan Gandus Galakkan Fogging Gratis, Ini Caranya!
Salah satu langkah yang disarankan adalah menguras genangan air dan membersihkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
"Kami menghimbau agar masyarakat selalu menjaga kebersihan lingkungan, terutama di musim hujan, untuk mencegah genangan air yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk penyebab DBD," terangnya.*