BACAKORAN.CO - Kasus perundungan di lingkungan sekolah kembali mencoreng dunia pendidikan, kali ini terjadi di SMA Binus Simprug, Jakarta.
Seorang siswa berinisial RE menjadi korban tindakan bullying dan pelecehan seksual oleh sekelompok siswa yang diduga berjumlah sekitar 30 orang.
Peristiwa ini berlangsung di lingkungan sekolah saat jam belajar, namun yang lebih mengejutkan, tidak ada tindakan pencegahan dari pihak sekolah.
Korban bahkan harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami kekerasan fisik yang cukup parah.
BACA JUGA:Auto Boikot Bango! Ini Dia 9 Kecap Lokal Anti-Israel, No. 5 Paling Mantul Buat Masakan Enakmu
Pertanyaannya, di mana guru dan petugas keamanan sekolah saat kejadian ini berlangsung?
Kasus ini mencuat ke publik setelah video kesaksian RE viral di aplikasi X.
Dalam video tersebut, RE dengan pilu menceritakan bagaimana dirinya telah menjadi korban bullying sejak hari pertama masuk sekolah.
Ini video kesaksian korban. Sejak hari pertama sekolah korban dibully dan disiksa. Kemaluannya dipegang. Ditanyakan anak siapa oleh para pelaku yang mengaku anak pejabat, ketum partai, anggota DPR, dll. Sudah lapor polisi sejak 8 bulan lalu tapi anyep. Mungkinkah ada orang… pic.twitter.com/99JvYmSkND
— Kegoblogan.Unfaedah (@kegblgnunfaedh) September 13, 2024
Pelecehan seksual juga dilakukan oleh para pelaku dengan memegang kemaluan korban dan bertanya “anak siapa?” seakan ingin menegaskan status kekuasaan mereka.
BACA JUGA:Viral! Warga Amuki Mobil Honda Jazz di Kebumen, Diduga Gegara Tabrak Lari...
Lebih parahnya, para pelaku ini mengaku sebagai anak pejabat tinggi, ketua partai, dan anggota DPR.
Menurut pengakuan korban, keluarganya telah melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian sejak delapan bulan lalu.
Namun, hingga saat ini belum ada perkembangan signifikan.