BACAKORAN.CO - Nama Cherry Lai belakangan ini jadi sorotan di media sosial, terutama setelah akun @Bisher_d790 di platform X (sebelumnya Twitter) membeberkan dugaan kasus kekerasan di tempat kerja yang melibatkan dirinya.
Cherry, yang merupakan Co-Owner dari Brandoville Studios, diduga melakukan tindak kekerasan terhadap sejumlah karyawan di studionya.
Kejadian ini mencuat setelah akun tersebut membagikan sebuah tautan Canva yang berisi kesaksian salah satu korban dengan inisial C.
Korban C, yang merupakan mantan karyawan dan seniman di Brandoville Studios, mengaku telah mengalami berbagai bentuk kekerasan fisik dan verbal, pemerasan, serta eksploitasi saat bekerja di bawah pimpinan Cherry Lai.
Selain korban C, ada beberapa karyawan lain yang juga melaporkan hal serupa.
Hal ini semakin memperburuk citra Cherry di mata publik, dan banyak yang penasaran, siapa sebenarnya Cherry Lai dan bagaimana ia bisa terlibat dalam skandal yang mengejutkan ini?
Yuk, simak ulasannya!
Cherry Lai adalah Co-Owner dan istri dari Ken Lai, CEO Brandoville Studios, sebuah studio game AAA dan animasi yang berlokasi di Jakarta.
BACA JUGA:Truk Molen Tersangkut di Bawah Jembatan Kereta di Matraman, Begini Kronologinya...
Meskipun profilnya tidak terlalu banyak diketahui publik, sedikit informasi mengenai latar belakang Cherry mulai terkuak dari kesaksian para karyawan.
Menurut informasi yang diungkap oleh korban C, Cherry adalah warga negara Hong Kong yang memiliki izin tinggal tetap (permanent residency) di Kanada.
Cherry pindah ke Kanada sejak usia 9 tahun, dan di sanalah ia bertemu dengan suaminya, Ken Lai, sebelum bersama-sama membangun Brandoville Studios.