BACAKORAN.CO - Kasus tragis yang melibatkan Aulia Risma, mahasiswi program spesialis anestesi FK Undip, kini memasuki babak baru.
Setelah kematian Aulia yang diduga akibat bunuh diri karena perundungan di lingkungan kampus.
Pihak Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK Undip) dan RSUP Dr. Kariadi akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara resmi.
Aulia Risma adalah seorang dokter muda yang menempuh pendidikan spesialis di PPDS Undip melalui beasiswa.
BACA JUGA:Resmi! Anindya Bakrie Jadi Ketua Umum Kadin Tahun 2024-2029, Begini Langkah Awalnya...
Selama pendidikannya, Aulia beberapa kali mengeluh tentang tekanan besar yang dihadapinya, baik secara akademis maupun fisik, karena ia juga menderita penyakit saraf kejepit.
Kejadian memilukan terjadi ketika Aulia ditemukan meninggal di kamar kosnya dengan bekas suntikan di tubuhnya.
Dugaan pun muncul bahwa ia mengakhiri hidupnya karena tidak tahan dengan tekanan perundungan yang dialaminya selama di PPDS Undip.
Dekan FK Undip, Yan Wisnu, akhirnya angkat bicara dalam konferensi pers yang digelar pada 13 September 2024.
BACA JUGA:Heboh! Ratusan Mahasiswa Serbu KPK, Desak Periksa Sunarto MA atas Dugaan Korupsi 97 Miliar
"Kami mengakui bahwa dalam sistem pendidikan dokter spesialis di sini, telah terjadi praktik perundungan," ujar Yan.
Ia pun meminta maaf atas situasi ini, terutama kepada masyarakat, Kementerian Kesehatan, Kemendikbudristek, dan Komisi IX serta X DPR RI.
Yan Wisnu juga menjelaskan bahwa perundungan di FK Undip terjadi dalam berbagai bentuk.