BACAKORAN.CO – Sebuah longsoran es besar di Greenland pada September 2023 lalu memicu tsunami setinggi 200 meter.
Fenomena ini menyebabkan getaran yang mengguncang Bumi selama sembilan hari, sebuah kejadian langka yang menjadi perhatian para ilmuwan.
Seperti diketahui, bencana alam merupakan salah satu tanda-tanda kiamat.
Di mana, kiamat sugra ditandai dengan beragam bencana alam yang melanda bumi, seperti gempa bumi, banjir, tsunami, letusan gunung berapi, serta tanah longsor.
BACA JUGA:Gempa Terjadi di Jepang dengan Kekuatan 7,1 M, Peringatan Tsunami Dikeluarkan!
BACA JUGA:Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Papua Pagi Ini, Potensi Tsunami? Simak Peringatan BMKG!
Penemuan ini, yang tidak disengaja, menunjukkan dampak langsung dari peningkatan suhu global.
Berdasarkan laporan Science.org, Stephen Hicks, peneliti dari University College of London, awalnya mengira alat seismiknya rusak ketika mendeteksi getaran tersebut.
Getaran itu tidak menyerupai gempa bumi biasa, melainkan seperti dengungan monoton.
Biasanya, gempa bumi hanya berlangsung beberapa menit, tetapi kali ini getaran berlanjut selama sembilan hari.
BACA JUGA:Update, Terjadi Gemba Bumi Berkekuatan 5.4 Magnitudo di Maluku, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
"Ini adalah sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya," ujar Hicks.
Tim peneliti seismologi melacak sumber getaran tersebut ke Greenland timur, namun mereka tidak dapat menemukan lokasi yang tepat.
Mereka kemudian bekerja sama dengan peneliti Denmark yang telah mengetahui adanya tsunami akibat longsoran di wilayah terpencil Dickson Fjord.