Viral Karena Diduga Atasan Siksa Karyawan, Perusahaan Animasi BS Tenyata Sudah Tutup Sejak Juli 2024...

Minggu 15 Sep 2024 - 14:51 WIB
Reporter : Yanti D.P
Editor : Yanti D.P

BACAKORAN.CO - Perusahaan Animasi BS yang diduga melakukan eksploitasi dan penyiksaan pada karyawan ini ternyata sudah tutup atau berhenti beroperasi sejak Juli 2024, hal ini dikonfirmasi langsung oleh AKBP Muhammad Firdaus selaku Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat

"Saat ini, kantor BS sudah tutup sejak Juli 2024 dan tempat tersebut tidak lagi ditempati. Berdasarkan keterangan saksi, pada Juli 2024, terdapat tiga asisten rumah tangga yang keluar dari kantor tersebut, dua laki-laki dan satu perempuan," ujar Firdaus dikutip bacakoran.co dari BeritaSatu.com.

Firdaus menuturkan BS ini adalah perusahaan yang bergerak pada industri game dan animasi yang sudah ada sejak tahun 2019.

Pemilik dari perusahaan ini diduga adalah seorang warga negara asing asal Tiongkok dan menurut saksi jam kerja karyawan disini sangat tidak efektif bahkan karyawan ada yang baru bisa pulang pada pukul 04.00 WIB.

BACA JUGA:Kronologi Kecelakaan Maut di Ploso, Motor Terbakar Hebat, Pengendara Tewas di Tempat

BACA JUGA:Kasus Pembunuhan Matnur, Hasil Autopsi Sopir Travel Jambi Ternyata Sudah Tewas 3 Hari Sebelum Ditemukan..

"Perusahaan ini mempekerjakan sekitar 80 karyawan laki-laki dan perempuan. Jam kerja mereka tidak sama, dengan waktu pulang yang bervariasi, mulai dari pukul 18.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB," jelas Firdaus.

Sebelumnya baru-baru ini seorang karyawan berinisial CS (27) mengungkapkan pengalamannya bekerja di salah satu perusahaan animasi daerah Menteng, Jakarta Pusat karena ia mendapat kekerasan dari atasannya berinisial C (43).

Dalam pernyataannya yang di sampaikan pada Kamis (12/9/2024), ia mendapatkan perlakuan kekerasan tersebut kurang lebih selama 2 tahun bahkan kekerasan tersebut ia dapatkan seperti kekerasan fisik, verbal, psikologis bahkan sampai dengan pelecehan seksual.

"Saya mengalami banyak bentuk kekerasan, mulai dari fisik, verbal, hingga kekerasan psikologis, dan sebenarnya ada unsur pelecehan seksual juga," ungkap CS, dikutip bacakoran.co dari Viva.co.id, Sabtu (14/9/2024).

CS menjelaskan kekerasan yang dialaminya ini dimulai sejak tahun 2022 dan puncaknya terjadi di 2024 saat C mulai berani melakukan kekerasan fisik secara langsung.

BACA JUGA:Heboh! Ratusan Mahasiswa Serbu KPK, Desak Periksa Sunarto MA atas Dugaan Korupsi 97 Miliar

BACA JUGA:Cebokers Dicari Netizen Setelah Data Pribadi Akun Fufufafa Nomor HP dan Email Dibongkar, Eh Kominfo Malah...

Dari penuturannya di tahun-tahun sebelumnya C memaksa CS untuk menyakiti dirinya sendiri saat CS melakukan kesalahan.

"Di tahun-tahun awal, dia tidak memukul saya secara langsung. Dia lebih sering menyuruh saya menampar diri saya sendiri sekeras mungkin. Itu bisa terjadi hingga 100 kali setiap kali saya melakukan kesalahan," kata CS dengan suara bergetar. 

Kategori :