BACA JUGA:2 Bakal Calon Siap Bersaing Pimpin Perbasi 2024-2028, Nomor 2 Auto Jadi?
Kata Nirmala, PP Perbasi masih membutuhkan pemain naturalisasi untuk menguatkan Timnas Bola Basket Indonesia. Ke depan, proses ini akan dilakukan dengan lebih selektif.
“Selain pemain harus memiliki kualitas terbaik, juga harus memiliki keunggulan dalam size. Karena itu, kita akan cari pemain untuk dinaturalisasi selain prioritaskan yang memiliki darah keturunan Indonesia juga karena kebutuhan size pemain, kita juga akan cari pemain untuk dinaturalisasi murni,” jelas Nirmala.
Nirmala menjelaskan bahwa langkah menaturalisasi pemain terbaik keturunan Indonesia ini telah diterapkan dengan gabungnya Brandon Jawato saat jadi WNI pada 2020. Brandon memiliki darah Indonesia dari ayahnya yang asal Bali.
Cara ini akan dilakukan lagi mengingat PSSI juga efektif dalam membangun kekuatan timnas dengan mendatangkan pemain berdarah Indonesia untuk bantu Timnas Indonesia lolos Piala Dunia 2026 Amerika Serikat-Kanada.
Bahkan cara ini juga ditiru oleh negara-negara lain, yaitu mengambil potensi pemain berkualitas yang memiliki keturunan negara tersebut. Cara ini telah dilakukan Spanyol dan Brasil dalam dunia sepak bola.
“Kita tahun depan kembali bersaing di SEA Games di Thailand. Kami ingin kembali merebut medali emas sekaligus menaikkan level timnas untuk bersaing di ajang internasional lainnya,” tegas Nirmala.
Sekjen Perbasi Nirmala Dewi-perbasi-
BACA JUGA:Ini Seruan Sekjen Perbasi Nirmala Dewi Usai Ketumnya Meninggal Dunia, Bola Basket Berkabung
Keyakinan Nirmala bahwa bola basket Indonesia akan lebih baik di masa mendatang adalah hadirnya FIBA di Jakarta. Indonesia telah mendapat kepercayaan dari federasi bola basket Indonesia dengan berkantor di Menara Danareksa Lamtai 3 Jakarta Pusat.
Keberadaan Kantor FIBA ini telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa (17/8). Keberadaan Kantor FIBA ini menyusul kantor federasi dunia lainnya, yaitu FIFA yang sudah ada di Indonesia lebih dulu. Hal ini juga diinformasikan kepada Menkumham dalam kunjungan ini.
“Kami memiliki keyakinan bahwa dengan kehadiran FIBA di Indonesia bisa membawa perbaikan untuk bola basket Indonesia dan kesempatan ini harus dimaksimalkan untuk membangun bola basket dan menaikkan berprestasi yang lebih baik,” tukas Nirmala.
Sementara itu, Menkumham Supratman Andi Agtas menyatakan kementeriannya memberikan dukungan untuk program pemain naturalisasi.
“Pemerintah khususnya kemenkumham akan terus memberikan suport untuk kemajuan olahraga di Indonesia. Mudah-mudahan dengan dukungan yang diberikan oleh Kementerian Hukum dan HAM, terutama terkait dengan naturalisasi ini, akan bisa memberikan kontribusi nyata untuk Timnas Indonesia,” jelas Supratman.