Ini Baru Keren, Trent Alexander-Arnold Beli Klub Ligue 1 Prancis

Sabtu 21 Sep 2024 - 10:25 WIB
Reporter : Zulhanan
Editor : Zulhanan

BACAKORAN.CO – Bek kanan Liverpool, Trent Alexander-Arnold punya passion yang kuat terhadap sepak bola. Pemain timnas Inggris itu rupanya ingin memiliki klub sepak bola. Pemain berusia 25 tahun yang diincar Real Madrid itu ingin membeli salah satu klub Ligue 1 Prancis, FC Nantes.

Alexander-Arnold telah mengajukan penawaran secara resmi kepada klub yang saat ini dimiliki oleh pebisnis Prancis, Waldemar Kita. Nantes memang akan dijual karena mengalami krisis keuangan dalam beberapa tahun terakhir. 

Sebagaimana dilansir oleh majalah ternama Prancis, L'Equipe menyebutkan  Alexander-Arnold dan ayahnya, Michael telah bertemu dan berbicara langsung dengan para petinggi klub Nantes pada musim panas lalu. 

BACA JUGA:Tak Kalah dengan Ronaldo, Messi Launching Perusahaan Entertainment

Alexander-Arnold mengajukan penawaran sebear 100 Juta Euro lewat perusahaan investasi Alexander-Arnold yang dikelola oleh ayahnya. Dalam penawaran tersebut, Alexander-Arnold akan memberikan 80 Juta Euro dimuka dan sisanya 20 Juta Euro akan dibayar belakangan plus ditambah bonus 20 Juta Euro. 

Pada pertemuan ketiga antara kedua belah pihak yang dilaksanakan di kota London, Alexander-Arnold mengajukan penawaran tanpa dihadiri oleh Waldemar Kita. Meski demikian, Chiefs Nantes sangat tertarik untuk membeli klub Nantes. 

Sebelum mengadakan pertemuan secara resmi dengan pihak Nantes, Alexander-Arnold bingung untuk mementukan pilihan dari tiga klub yang ingin diakuisisinya. Ada AS Saint-Etienne, Le Havre, dan FC Nantes. 

BACA JUGA:Kayaknya Mason Greenwood Tak Bakal Lama di Marseille, Tiga Klub Top Siap Mencaploknya

Namun pilihan jatuh kepada FC Nantes. Alexander-Arnold lebih melihat kepada sejarah klub Nantes yang berhasil meraih 8 gelar juara Ligue 1 Prancis. pertimbangan itulah membuat Alexander-Arnold bertekad akan membeli Nantes. 

Alexander-Arnold termasuk salah satu dari tiga pemain senior yang belum mendapatkan kontrak baru dari Liverpool. Dia terus dikaitkan dengan Real Madrid. Meski demikian Alexander-Arnold tetap akan memprioritaskan bertahan di Anfield.  

Saat ini klub-klub Liga Prancis banyak mengalami kebangkrutan. Setelah klub Ligue 1, Girondins de Bordeaux resmi bangkrut, kini ada lagi klub Ligue 2 Prancis, SM Caen yang mengalami hal yang sama. Namun kondisi tersebut cepat ditolong oleh Kylian Mbappe. 

BACA JUGA:Wow, Ada Steven Gerrard di Dalam Diri Dominik Szoboszlai

Bintang baru Real Madrid itu tampil sebagai penyelamat setelah membeli mayoritas saham SM Caen dengan total sebesar 20 Juta Euro. Mantan pemain Paris Saint Germain (PSG) itu merasa terpanggil untuk membantu klub idolannya masa kecil. 

Sebagaimana diberitakan oleh harian ternama Prancis, Le Parisien memberitakan pembicaraan untuk membeli SM Caen telah terjadi beberapa minggu yang lalu. Mbappe membeli sekitar 80 persen saham yang dimiliki oleh investor asal Amerika Serikat,a Oaktree Capital.

Pembelian saham tersebut membuat kapten timnas Prancis itu memiliki saham mayoritas. Sisanya sekitar 20 persen dipegang oleh Pierre Antoine Capton yang saat ini menjabat sebagai chairman SM Caen. 

Oaktree Capital yang sebelumnya pemegang saham mayoritas SM Caen tidak mau mengurusi klub yang mereka beli sejak tahun 2020 lalu. Oaktree Capital akan total fokus mengurusi Inter Milan setelah membeli mayoritas saham rival AC Milan itu pada bulan Mei 2024 lalu. 

BACA JUGA:City versus Arsenal Saling Sikat, Kesempatan Newcastle Pimpin Klasemen

Jika kesepakatan itu beres, Kylian Mbappe akan menjadi pesepak bola kedua yang memiliki klub sepak bola di Prancis pada usia 25 tahun. Mbappe dan sang ibu, Fayza Lamari akan menunjuk Ziad Hammoud sebagai Presiden SM Caen setelah take over selesai. 

Ziad Hammoud merupakan Direktur Strategi dan Investasi di bawah bendera perusahaan BeIN Sport Media Group. Ziad Hammoud sendiri telah lama bekerja sama dengan Mbappe. Dia mengurusi hak imej Mbappe dalam urusan sponsorship. 

Dalam sebuah wawancara documenter BBC London dengan pemandu bakat SM Caen, David Lastry beberapa tahun silam mengatakan Mbappe nyaris dikontrak oleh SM Caen saat usianya masih 13 tahun. 

BACA JUGA:Demi Jersey Messi, Wasit Ini Tak Berikan Kartu Kuning kepada Megabintang Argentina

Ayah Mbappe setuju anaknya bergabung dengan SM Caen yang berhome base di kota Normandy. Kesepakatan itu batal karena SC Caen terdegradasi dari kompetisi Ligue 1 ke Ligue 2 pada tahun 2012 lalu. 

Akhirnya Mbappe memilih bergabung dengan akademi sepak bola AS Monaco. Tiga  tahun kemudian Mbappe mampu menembus skuad utama AS Monaco pada usia yang sangat muda sekitar 16 tahun. Bakatnya terendus oleh Paris Saint Germain. 

Pada tahun 2017, PSG meminjamnya selama satu musim dengan opsi pembelian permanen jika Mbappe mampu tampil bagus bersama PSG.  Setelah semusim masa peminjaman pada tahun 2018, PSG secara resmi membeli Mbappe dengan harga  180 Juta Euro. 

BACA JUGA:Tak Bawa Apa-apa, Antony Tak Layak Menjadi Pemain Mahal di MU

Pembelian Mbappe tersebut menjadikannya sebagai pembelian pemain muda termahal di Prancis dan pembelian termahal kedua setelah Neymar. Setelah enam musim bersama klub ibukota Prancis tersebut, Mbappe memutuskan pindah ke Real Madrid dengan status pemain bebas transfer.  

Prestasi SM Caen sendiri tidak terlalu jelek amat. Pada musim lalu mereka berhasil finis di peringkat kelima Ligue 2 Prancis. Namun karena masalah krisis keuangan mereka terancam bangkrut dan tidak bisa membayar gaji pemain dan menjual saham mayoritas untuk mendanai klub. 

Kini dengan kehadiran Mbappe sebagai pemilik saham mayoritas akan fokus untuk mengembangkan pemain muda. Mbappe akan berusaha sekuat tenaga membawa kembali SM Caen ke Liga Utama Prancis. Terakhir mereka pernah bermain di Ligue 1 Prancis pada musim 2018-2019. (*) 

 

 

Kategori :