Eko dan warga menemukan tiga jenazah lagi yang muncul ke permukaan kali.
Mereka pun segera melaporkannya ke pihak kepolisian.
“Saya cek, awalnya ada lima, tapi pas tim SAR datang, ternyata ada dua lagi yang muncul ke permukaan. Jadi total tujuh mayat,” ujar Eko.
BACA JUGA:Viral! Aksi Perundungan Siswi SMP di Jambi, Korban Dijambak Hingga Disudut Rokok
Pihak kepolisian bersama tim SAR langsung mengevakuasi ketujuh mayat tersebut dan membawa mereka ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk penyelidikan lebih lanjut.
Meski ada dugaan kuat bahwa para korban tewas akibat aksi tawuran, pihak kepolisian masih melakukan investigasi mendalam untuk mengungkap penyebab pasti kematian.
Dugaan sementara adalah para remaja tersebut terpaksa menceburkan diri ke kali dalam upaya melarikan diri dari kejaran warga.
Kasus ini pun membuat geger masyarakat Bekasi, terutama karena aksi tawuran yang kerap kali melibatkan remaja belia.
BACA JUGA:Benarkah Prabowo Berperan dalam Pembebasan Pilot Susi Air dari KKB? Ini Fakta dan Kontroversinya!
Tawuran di kalangan anak muda sudah menjadi isu sosial yang serius di kota-kota besar, dan kasus ini mempertegas urgensi untuk segera diatasi.
Saat ini, ketujuh jenazah sudah berada di RS Polri Kramat Jati untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Publik pun berharap pihak berwenang segera menemukan jawaban terkait insiden tragis ini.
Kasus ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk lebih waspada terhadap potensi kekerasan di lingkungan remaja dan bagaimana dampaknya bisa sangat mematikan.
Artikel ini sudah diterbitkan oleh radarpekalongan.disway.id Minggu, 22 September 2024.