BACAKORAN.CO - Bekasi kembali diguncang dengan penemuan tragis tujuh jasad remaja laki-laki yang mengapung di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi.
Insiden ini diperkirakan berkaitan dengan aksi tawuran yang berujung maut.
Peristiwa memilukan ini terjadi pada Minggu pagi, 22 September 2024, tepatnya sekitar pukul 06.00 WIB, di belakang perumahan Pondok Gede Permai.
Seorang saksi mata bernama Aldo Sihotang (19) mengungkapkan detik-detik sebelum para remaja tersebut memutuskan untuk menceburkan diri ke Kali Bekasi.
BACA JUGA:Timur Tengah Makin Membara, Iran Luncurkan Drone dan Rudal Terbaru, Segini Daya Jangkaunya!
BACA JUGA:Terungkap! Fakta Kasus Pembunuhan Bocah di Lebak dengan Wajah Dilakban, Karena Utang Piutang?
Sabtu pagi, 21 September 2024, Aldo menyaksikan gerombolan remaja, sekitar 25 motor, melintas di kawasan Perumahan Pondok Gede Permai.
Mereka terlihat membawa senjata tajam berbagai jenis, seperti yang lazim digunakan dalam aksi tawuran.
“Mereka lewat bawa sajam, kelihatan mau tawuran,” ujar Aldo di lokasi kejadian.
Warga yang menyaksikan gerombolan remaja ini langsung bereaksi dan meneriaki mereka dengan sebutan “begal.”
BACA JUGA:Kronologi Penemuan 7 Mayat Mengapung di Kali Bekasi, Bermula Warga Cari Kucing
BACA JUGA:Terungkap 5 Fakta Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi, Begini Kronologi Lengkap dan Ciri-cirinya
Panik dengan kejaran warga, para remaja tersebut melarikan diri ke berbagai arah.
Beberapa dari mereka, sekitar sembilan orang, terlihat berlari menuju kali untuk menyelamatkan diri.
“Ada sekitar 25 motor, tapi yang lari ke kali mungkin sembilan orang,” tambah Aldo.