"Setiap martir melindungi kita," katanya.
BACA JUGA:Roket Hizbullah Gempur Kibbutz Yiftah, Targetkan Perangkat Pengintai Tentara Israel
BACA JUGA:7 Minyak Goreng Anti Israel Rekomendasi Kekinian yang Bikin Masakan Kamu Makin Mantap, Cobain Kuy!
Wakil Kepala Hizbullah Naim Qassem yang jarang terlihat di depan publik, turut hadir dalam upacara pemakaman dan menyampaikan pidato.
Ia menegaskan Hizbullah siap menghadapi segala kemungkinan militer dalam pertempuran melawan Israel.
Pidato Qassem disambut teriakan massa.
"Matilah Amerika, matilah Israel!" seru warga dilansir dari AFP.
BACA JUGA:Pemerintah Israel Perintahkan Kantor Al Jazeera Tepi Barat Ditutup, Ini Ternyata Alasannya
Ibrahim Aqil dikenal sebagai salah seorang komandan berpengaruh dalam Hizbullah.
Ia pun memimpin unit elit Radwan dan telah masuk dalam daftar sanksi Amerika Serikat selama hampir satu dekade terakhir.
Aqil tewas dalam serangan Israel yang terjadi di Beirut pada pekan lalu.
Serangan itu dilakukan setelah insiden ledakan yang melibatkan ribuan pager dan perangkat elektronik lainnya di Lebanon, yang diduga oleh Hizbullah sebagai ulah Israel.
Sebagai bentuk balasan, Hizbullah meluncurkan serangan roket ke wilayah Israel.
Negara tersebut kemudian merespons dengan serangan yang lebih intens, menargetkan pangkalan militer Hizbullah.