BACAKORAN.CO - PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) secara tegas melarang masyarakat beraktivitas di jalur kereta api, kecuali untuk keperluan operasional.
Tindakan ini dilakukan PT KAI untuk menjaga keselamatan, mengurangi risiko kecelakaan, dan melindungi pengguna transportasi itu saat berada di dekat jalur kereta api.
"KAI melarang keras masyarakat untuk beraktivitas di sekitar jalur kereta api karena bisa mengganggu operasional kereta dan membahayakan keselamatan," menurut Anne Purba, Vice President Public Relations KAI, yang dikonfirmasi di Jakarta dan dilaporkan oleh Antara pada Selasa (24/9/2024).
Pihak KAI juga mengingatkan akan adanya potensi bahaya bagi keselamatan masyarakat di jalur kereta api, karena kereta tidak dapat berhenti secara tiba-tiba.
BACA JUGA:Tragis, 4 Orang Tewas Dihantam Kereta Api di Karawang, 1 Terseret Jauh hingga ke Subang
BACA JUGA:Viral Cerita Wanita Alami Pelecehan di Kereta Api, KAI Beri Sanksi Tegas Lakukan ini
"Kecepatan kereta yang tinggi dan panjangnya jarak yang dibutuhkan untuk melakukan pengereman, membuat setiap aktivitas di jalur rel sangat berisiko,” ujar Anne Purba, Vice President Public Relations KAI.
Pihak KAI juga menjelaskan bahwa larangan itu diterapkan sebagai tanggapan terhadap insiden di jalur kereta api yang menyebabkan empat anak kehilangan nyawa.
Insiden itu terjadi ketika mereka tertabrak kereta api saat bermain di Km 88+700 Jalur Hulu, yang terletak antara Stasiun Cikampek dan Stasiun Tanjung Rasa, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
"KAI turut prihatin atas kejadian nahas yang menimpa korban. Kami harap kejadian serupa tidak terulang kembali," ucap Anne menerangkan mengenai kejadian di jalur kereta api.
BACA JUGA:Ngeri! Kecelakaan Tragis Libatkan Mobil Damkar dan Kereta Api di Indramayu, Apa Ada Korban Jiwa?
BACA JUGA:Mogok di Perlintasan, Mobil Damkar Ringsek Ditabrak Kereta Api di Indramayu, Ini Kronologinya
Anne menyampaikan bahwa aktivitas di sepanjang jalur kereta api, seperti bermain dan berolahraga, sangat berisiko.
Aktivitas-aktivitas di jalur kereta api ini berpotensi menimbulkan ancaman bagi keselamatan masyarakat dan dapat merugikan kesejahteraan bersama secara umum.
Selain itu, tindakan dijalur kereta api tersebut dapat dikenakan sanksi hukum karena melanggar peraturan yang ada dalam undang-undang yang berlaku.