BACAKORAN.CO - Pelatih Timnas Indonesia u20 Indra Sjafrie beberkan masalah anak asuhnya di babak kedua. Dalam pertandingan melawan Timor Leste U20 itu, ada masalah dalam eksekusi strategi di lapangan.
Timnas Indonesia U20 menjalani laga kedua Kualifikasi Piala Asia U20 2025 melawan Timor Leste U20. Pertandingan itu dilaksanakan di Stadion Madya Senayan, Jakarta Pusat.
Dalam laga ini, Indonesia sukses memimpin 2 gol di babak pertama. Bahkan mereka mencetak gol cepat.
Gol cepat dicetak Jens Raven saat pertandingan berjalan 13 menit. Kemudian Riski Afrisal menggandakan menit ke-16.
Setelah gol itu, Timnas Indonesia U20 kesulitan menambah gol. Berbagai upaya dilakukan dengan menaikkan gelombang serangan, tetap saja gagal tambah gol di sisa babak pertama.
Indra Sjafrie merespons situasi ini dengan melakukan rotasi pemain. Arsitek asal Padang itu mencoba peruntungannya dengan melakukan perubahan skema permainan sebagaiman diterapkan saat melawan Maladewa.
Indra Sjafrie apresiasi perjuangan pemain meski gagal jalankan strategi di babak kedua-pssi-
Formasi 3-4-3 atau 5-4-1 di babak pertama diubah dengan penerapan skema 3-5-2. Perubahan skema ini membuat Indra Sjafrie memasukkan pemain untuk mendukung perubahan tersebut.
Dengan perubahan ini saat melawan Maladewa U20, Indonesia bisa mencetak 4 gol di babak kedua setelah di babak pertama nirgol.
BACA JUGA:Pertandingan Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U20 Live Televisi Mana? Ini Jadwalnya
Namun saat melawan Timor Leste U20, perubahan ini justru membuat lawan sukses membuka tabungan golnya. Menit ke-66, Luis Figo membobol gawag Indonesia.
Beruntung Timnas Indonesia memiliki Muhamad Ragil. Bomber dengan kecepatan itu memperlebar jarak keunggulan menjadi 3-1 melalui golnya di menit ke-77.
Pelatih Indra Sjafrie menjelaskan, misi di babak pertama sukses dengan munculnya gol cepat melalui Jens Raven yang kemudian disusul gol Riski Afrisal.
"Pertandingan lawan Timor Leste di babak pertama, sebetulnya ini sudah sesuai dengan apa yang direncanakan. Sudah terjadi gol cepat,” jelas Indra.