BACAKORAN.CO - Keberhasilan rencana tentara Israel dalam membunuh Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah yang tewas dalam serangan udara di Ibu Kota Lebanon, Beirut, pada akhir pekan lalu.
Hal ini membuat warganet bingung dengan cara tentara Israel dapat menemukan dan mengatahui agenda rapat pasca serangan udara akan dilakukan.
Sejak Israel melancarkan agresi ke Palestina, Hizbullah turut menggempur wilayah negara pimpinan Benjamin Netanyahu.
Serangan yang terus dilakukan Hizbullah ke Israel utara membuat Netanyahu geram dan ingin memperluas perang di perbatasan.
BACA JUGA:Israel Makin Menggila, Usai Hamas Gaza dan Hizbullah Lebanon, Giliran Houthi di Yaman Dibombardir!
Hal tersebut membuat Israel semakin mencari cara agar dapat memusnahkan Nasrallah dan pentolan Hizbullah lainnya.
Dua pekan terakhir, Israel pun terus menggempur habis-habisan Lebanon mulai dari teror ledakan pager hingga mengebom situs atau pangkalan milik Hizbullah.
Penyerangan yang dilakukan Israel pun berhasil membunuh Nasrallah dalam serangan udara ke Beirut pada Jumat (27/9).
Tak hanya Nasrallah, komandan pasukan elit Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) juga ikut tewas dalam serangan itu.
Teheran pun langsung bersumpah bakal membalas kematian salah satu brigadir jenderalnya tersebut.
Lalu bagaimana Israel bisa melacak Hassan Nasrallah dan menyerang dia hingga tewas?
Juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Nadav Shoshani mengatakan serangan udara menargetkan Nasrallah terjadi usai Tel Aviv mengumpulkan informasi intelijen sejak lama.
Shoshani bahkan menuturkan intelijen Israel terus memantau dan mencari informasi rahasia secara ketat terkait keberadaan dan pergerakan Nasrallah sejak bertahun-tahun.
BACA JUGA:Panglima Militer Israel Dengan Bangga Mengmumkan Keberhasilannya Membombardir Kelempok Hizbullah