BACAKORAN.CO - Baru-baru ini, publik Indonesia ramai membicarakan fenomena Labubu, boneka lucu yang tiba-tiba viral.
Semuanya bermula ketika boneka yang dikenalkan oleh seniman asal Tiongkok, Kasing Lung, ini dijadikan aksesoris tas oleh Lisa BLACKPINK, membuat banyak penggemarnya ikut berburu boneka tersebut.
Namun, di balik popularitas dan antrean panjang untuk mendapatkan boneka ini, ada kontroversi besar yang perlu kamu tahu.
Labubu adalah karakter dari buku cerita anak berjudul The Monsters karya Kasing Lung yang diterbitkan pada 2015.
BACA JUGA:Boikot Labubu! Boneka Viral Kesayangan Lisa BLACKPINK Ternyata Produk Israel, Kok Bisa?
Karakter ini digambarkan sebagai monster perempuan dengan sembilan gigi bertaring dan senyum jahil.
Namun, banyak yang salah mengira bahwa Labubu adalah karakter laki-laki.
Pada 2019, Labubu dilisensikan oleh Pop Mart International Group Ltd., perusahaan besar yang merilisnya sebagai mainan koleksi dalam format blind box.
Format blind box ini memungkinkan pembeli mendapatkan produk acak tanpa mengetahui isinya, mirip dengan konsep gacha.
BACA JUGA:Israel Makin Menggila, Usai Hamas Gaza dan Hizbullah Lebanon, Giliran Houthi di Yaman Dibombardir!
Di balik euforia tren Labubu, muncul isu penting yang membuat boneka ini menuai boikot.
Pop Mart, perusahaan yang memproduksi Labubu, dikabarkan memiliki hubungan bisnis dengan beberapa perusahaan besar yang terafiliasi dengan Israel.
Isu ini menjadi sorotan di tengah meningkatnya kritik internasional terhadap tindakan Israel di Gaza.