Lalu Malut United FC kantongi denda Rp 20 juta karena dalam pertandingan Malut United FC vs Bali United FC (21/9), terjadi pelemparan 1 buah botol minuman air mineral ke arah bench Tim Bali United FC yang dilakukan oleh tamu undangan dari Tribun Tim Malut United FC.
Dalam laga ini, pemain Malut United Tatsuro Nagamatsu dapat sanksi tambahan larangan bermain sebanyak 2 pertandingan dan denda Rp 10 juta.
Denda ini harus diterima karena dalam pertandingan Malut United FC vs Bali United FC, terjadi pelanggaran melakukan tekel keras kepada pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung.
BACA JUGA:Bagaimana Bunyi Pasal Yang Dipakai Komdis PSSI Jatuhan Hukuman Kasus Suap PSS Sleman?
Marc ANthony Klok juga tak luput dari hukuman Komdis. Dia dapat sanksi tambahan larangan bermain 2 pertandingan dan Rp 10 juta.
Sanksi itu harus dijalani karena dalam pertandingan Persib Bandung vs Persija Jakarta kedapatan melakukan pelanggaran serius menggunakan tubuhnya secara berlebihan kepada pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung.
Selanjutnya Panpel Nusantara United FC disanksi denda Rp 12,5 juta. Ini karena dalam pertandingan melawan Persijap Jepara (19/9), terjadi pelanggaran gagal mengantisipasi kehadiran suporter Persijap Jepara.
Lalu Persijap Jepara di laga ini juga mendapatkan sanksi Rp 12,5 juta karena adanya suporter Persijap Jepara sebagai suporter klub tamu yang hadir dalam pertandingan.
Persekat Tegal harus menerima denda dari Komdis karena ada 5 orang pemain yang mendapatkan kartu kuning. -lib-
Klub ini juga dihukum lagi Rp 10 juta karena terjadi pelemparan botol minum ke arah perangkat pertandingan yang dilakukan oleh penonton Persijap Jepara.
Sidang ke-3 atau ke-16 dari total sidang Komdis pada 28 September 2024, Persipal FC didenda Rp 25 juta karena dalam pertandingan melawan Gresik United pada 25 september 2024, ada 5 orang pemain yang mendapatkan kartu kuning.
Kemudian Persekat Tegal juga mendapatkan denda Rp 25 juta dengan pelanggaran yang sama dilakukan pemain Persipal FC saat melawan Persiku Kudus (25/9).
Komdis menjatuhkan hukuman kepada Persipura Jayapura karena saat menjamu Persela Lamongan pada 25 September 2024, terjadi pelanggaran berupa pelemparan kemasan minuman ke arah wasit yang dilakukan oleh penonton Persipura Jayapura. Persipura didenda Rp 10 juta.
Dari PSKC Cimahi, pemain asingnya Matheus Vieira Da Silva dapat sanksi tambahan larangan bermain 2 pertandingan dan denda Rp 10 juta karena melakukan gerakan menyikut dan mengenai dagu pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung.
Adapun terakhir, Ganjar Mukti Muhardiyana yang merupakan pemain Dejan FC ) dapat sanksi tambahan larangan bermain 2 pertandingan dan denda Rp 10 juta.